Notification

×

Iklan

Iklan

Desanara, PWI Cianjur: Perkuat Kemampuan dalam Pengelolaan Informasi Publik

11/13/2025 | November 13, 2025 WIB Last Updated 2025-11-13T09:29:11Z
Klaster 5, PWI dan APDESI Kabupaten Cianjur gelar Desanara 2025. (Foto: Mul/JabarNews)


SIGNALCIANJUR.COM - Desa Melek Media (Desanara) yaitu program pelatihan untuk aparatur desa (kepala desa, perangkat desa, operator media desa) agar memiliki literasi media, pemahaman hukum, dan etika pers. 

Hal tersebut dijelaskan Ketua PWI Kabupaten Cianjur, M. Ikhsan melalui keterangan tertulisnya, saat menghadiri Desanara kluster 5, di Grand Bydiel, Jalan Ir. H. Djuanda, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Kamis (13/11/2025). 

"Bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur (DPMD) dan lainnya," katanya.

Acara tersebut dihadiri sebanyak 67 kepala desa (Kades) dari enam kecamatan, diantaranya Kecamatan Gekbrong, Warungkondang, Cilaku, Sukaluyu, Karangtengah, dan Mande, serta turut hadir pula perwakilan dari Kapolsek Cianjur.

Tujuannya, diungkapkan Ikhsan, memperkuat kemampuan desa dalam pengelolaan informasi publik, penggunaan media sosial, transparansi, serta menjaga etika komunikasi publik. 

"Literasi media yaitu bagaimana membaca, membuat, dan menyebarkan informasi secara benar," jelas Ikhsan.

Hukum dan keterbukaan informasi publik, masih ujarnya, pentingnya transparansi di tingkat desa. Etika pers juga walau desa bukan media, tapi dalam penyampaian informasi publik harus memegang prinsip jurnalisme.

"Nah! Yaitu akurasi, independensi, dan objektivitas," terang Ketua PWI Kabupaten Cianjur.

Sementara itu, pelatihan praktik produksi konten, seperti halnya diajarkan bagimana teks, foto, video, penggunaan media sosial oleh desa sebagai sarana komunikasi publik. 

Mengapa penting, ia juga menyampaikan di era digital dan media sosial, desa banyak berinteraksi langsung dengan masyarakat. Pemerintah desa yang melek media dapat memberi layanan yang lebih baik dan menghindari kekeliruan komunikasi. 

"Meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap pemerintahan desa," kata Ikhsan.


Sambungnya, informasi yang cepat, pelatihan ini membantu aparatur desa lebih siap menghadapi tantangan seperti hoaks, salah informasi, dan tantangan etis. 

"Makanya sangat penting digelar pelatihan ini dan ajang silaturahmi juga," ucap Ikhsan.

Pelatihan tersebut, bukan satu kali saja, PWI Cianjur tampaknya merencanakan beberapa klaster untuk mencakup semua kecamatan/desa, selain itu maksimalisasi hasil, desa telah ikut disarankan mengimplementasikan apa dipelajari misalnya membuat website atau media sosial resmi desa.

"Artinya manajemen konten yang transparan, dan rutin evaluasi," tutup Ketua PWI Kabupaten Cianjur.

Ia menambahkan bagi aparatur desa yang belum ikut, bisa mulai mencari informasi kapan klaster berikutnya dibuka agar jangan ketinggalan. (Red/*)

×
Berita Terbaru Update