Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Lambat Soal Realisasi Bantuan Bencana, Benarkah Warga Cianjur Selatan Ancam Unras Besar-besaran?

10/19/2025 | Oktober 19, 2025 WIB Last Updated 2025-10-19T08:32:06Z
Pasca bencana alam pergeseran tanah di Kabupaten Cianjur wilayah selatan, sejumlah rumah warga rusak. (Foto: Istimewa)

SIGNALCIANJUR.COM - Terhitung, hampir setahun sudah bantuan dijanjikan dampak bencana pergeseran tanah jumlah sekitar 3.303 Kepala Keluarga (KK), dan ditambah bencana 2025 di Kabupaten Cianjur, wilayah selatan yang hingga saat ini belum terealisasi.

Menurut, Ketua Solidaritas Cianjur Selatan Bangkit (SCSB) Yana Mulyana, jangankan bantuan rumah permanen yang jumlahnya 4000 lebih yang dana tunggu hunian (DTH) saja belum ada kepastian kapan bisa dicairkan.

"Nah! Isi surat tersebut agar segera menuntaskan apa yang jadi kendala administrasi selama ini," katanya melalui keterangan tertulisnya, Minggu (19/10/2025).

Diketahui, sebelumnya 29 September 2025 ratusan perwakilan warga dari 16 kecamatan mendatangi DPRD untuk mengadukan nasib, hasil rapat dengar pendapat (RDP) DPRD tersebut di teruskan ke Bupati Cianjur.

"Tapi demikian pihak kami akan terus mengawal apa yang dijanjikan cepat terealisasi," tuturnya.

Yana juga mengatakan secara lisan dan tulisan pihaknya terima informasi melalui WhatsApp dari pihak Komisi 3 DPRD Cianjur, BPBD, BKD, dan Disperkim terus bekerja. Bahkan, kemarin sudah ada rapat kerja lagi, dan sedang proses di BKAD untuk menyelesaikan temuan BPK dan DTH.

"Ya! Walaupun untuk DTH entah kapan tangal pastinya," kata dia, minta kepastian yang jelas.

Ketua Solidaritas Cianjur Selatan Bangkit, Yana Mulyana mengatakan pihaknya terus akan mengawal prosesnya dan saat ini seluruh desa terdampak sudah ada perwakilannya yang terus bersuara menyuarakan aspirasi masyarakat.

"Namun sampai saat ini belum ada kejelasan kapan bantuan itu bisa terselesaikan," tegasnya.

Sementara itu, saat ditanya soal akan ada isu aksi unjuk rasa (Unras) besar-besaran, menurut Yana belum mengarah gerakan massa walau banyak yang mengajaknya.

"Tapi masih kita pertimbangkan karena mengingat potensi masa sekitar 7000, bahkan mungkin bisa lebih," beber Yana.

Masih ditegaskan dia, apalagi bila supir elf Cianjur Selatan juga ikut gabung pasti massa 4000 yang terdampak bencana dari akan ikut mobil mereka sama istrinya. Jadi ada sekitar 8000 orang belum mahasiswa dan warga.

"Nah! Hal itu harus kita pikirkan kalaupun jadi juga harus bisa menahan diri agar kondusif menyampaikan aspirasi," ujar Yana.

Ia menghimbau kepada semua pihak, agar bisa menahan diri, dan melihat kelonggaran waktu dulu Pemkab Cianjur, hargai proses yang sedang berjalan saat ini.

"Kepada pihak terkait mohon jangan tunggu rakyat turun di jalanan untuk aksi damai," tutup Yana. (Red/*)


×
Berita Terbaru Update