![]() |
Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, Helmi. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Peran Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur sangat penting, soal Makan Bergizi Gratis (MBG), meskipun mungkin tidak terlibat langsung dalam proses memasak atau pendistribusian makanan harian.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, Helmi, saat dikonfirmasi langsung awak media, Rabu (24/9/2025).
"Nah! Memastikan setiap pemangku kepentingan memahami pedoman dan alur pelaksanaan program," katanya.
Ia mengatakan berperan sebagai jembatan informasi antara Badan Gizi Nasional (BGN), pemerintah daerah, dan sekolah-sekolah di wilayahnya.
Masih ujar dia, bertanggung jawab menyediakan data sekolah dan jumlah siswa penerima manfaat kepada BGN. Data yang akurat ini sangat krusial untuk memastikan distribusi makanan.
"Artinya berjalan tepat sasaran dan menghindari penyalahgunaan," ujar Helmi.
Masih ujarnya, monitoring dan evaluasi
bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan MBG di sekolah.
"Tugas mencakup memastikan program berjalan sesuai prosedur, memetakan kendala, dan memberikan solusi," terang Kabid SMP Disdik Kabupaten Cianjur.
Ia mengungkapkan edukasi dan sosialisasi. Nah! Disdik dan pihak sekolah bersama mensosialisasikan program kepada guru, siswa, dan orang tua mendorong siswa untuk mengonsumsi makanan disediakan.
"Artinya mengajarkan kebiasaan makan yang baik, dan memastikan kebersihan," katanya.
Hal sama diungkapkan dia, pengawasan keamanan untuk mencegah kasus keracunan makanan, berperan dalam memastikan bahwa standar kebersihan dan sanitasi dipatuhi oleh penyelenggara atau dapur makanan.
"Apabila terjadi kasus keracunan, Disdik juga berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Tim Gerak Cepat (TGC), untuk penanganan cepat," jelas Helmi.
Ia menambahkan dinas terkait memiliki peran penting, dan tanggung jawab besar dalam memastikan keberhasilan program ini.
"Na! Terutama dari sisi koordinasi, data, dan pengawasan di tingkat pendidikan," pungkasnya. (Red/*)