Jajaran anggota DPRD Cianjur menemui massa Aksi Indonesia Waras. (Foto: Mul/JabarNews) |
SIGNALCIANJUR.COM - Massa unjuk rasa (Unras) eleman masyarakat tergabung dalam gerakan "Aksi Indonesia Waras" geruduk gedung DPRD Cianjur, untuk menyampaikan aspirasi, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kecamatan Cianjur, pada Selasa (2/9/2025).
Pantauan media, aksi damai yang diikuti berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, ini menuntut tiga hal diantaranya yaitu mendesak percepatan pengesahan Undang-Undang (UU) perampasan aset, menolak kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR dan menuntut pembebasan peserta unjuk rasa yang ditahan.
Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Hj. Metty mengaku, sejak kemarin, pihaknya juga khawatir akan terjadi bentrokan. Ini di luar dugaan juga dari kemarin khawatir.
"Tapi alhamdulillah kekhawatiran kami tidak terbukti dan janji kalian (untuk aksi damai) memang bisa dipegang," katanya saat sambutan depan massa aksi.
Hal sama diungkapkan Metty, bahwa lembaga legislatif yang ia pimpin akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan.
"Saya berjanji akan meneruskan tuntutan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap suara rakyat," tegasnya.
Masih ujarnya, Insyaallah, dipastikan bersama pimpinan DPRD yang lain dan juga para anggota, bahwa aspirasi yang kalian sampaikan akan diatensi dan teruskan.
"Kami juga ada dan berada di pihak kalian," ucap Metty.
Puncak dari unjuk rasa ini adalah penandatanganan surat pernyataan dukungan terhadap tuntutan "Aksi Indonesia Waras" oleh seluruh anggota DPRD Cianjur.
Diketahui, aksi massa yang dimulai dengan long march dari lapang Joglo tersebut disambut langsung oleh Ketua DPRD Cianjur, Metty Triantika, lalu Wakil Ketua DRPD Cianjur, Susilawati, dan para Ketua Fraksi Partai Gerindra, PKB, NasDem, PAN, Golkar, PPP, PDI-P, dan Partai Demokrat.
Bahkan, Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Hj. Metty langsung menemui massa dari atas mobil komando dan menyampaikan apresiasinya terhadap jalannya aksi yang tertib dan damai.
Kemudian, dokumen tersebut mencantumkan tiga tuntutan utama massa dan ditandatangani oleh Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, serta ketua dari masing-masing fraksi partai.
Ia menambahkan langkah ini menjadi bukti bahwa aspirasi publik mendapat respons langsung dari para wakil rakyat Cianjur. Aksi yang berjalan damai dan partisipatif ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi kegiatan serupa di masa depan.
"Artinya di mana dialog dan kesepakatan bisa tercapai tanpa harus diwarnai kekerasan atau aksi yang tidak wajar," tutup Ketua DPRD Kabupaten Cianjur. (Red/*)