Pembangunan infrastruktur jalan di Bojongpicung, Cianjur. (Foto: Tangkap layar IG) |
SIGNALCIANJUR.COM - Bidang Jalan Dinas PUTR Kabupaten Cianjur saat ini genjot pengecoran di ruas Jalan Huve - Darmaga, Kecamatan Bojongpicung.
Kepala dinas Kadis PUTR Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar mengatakan secara bertahap terus geber pembangunan infrastruktur, seperti halnya cor jalan saat ini, yaitu proses pembuatan lapisan beton permukaan jalan.
"Meningkatkan kekuatan dan ketahanan terhadap beban kendaraan maupun cuaca juga," katanya, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/7/2025).
Lebih lanjut ia berharap mudah-mudahan jalan yang dibangun menjadi manfaat untuk masyarakat sekitar.
Ditanya soal standar ketebalan cor jalan, Kadis PUTR Kabupaten Cianjur menjelaskan biasanya disesuaikan dengan jenis lalu lintas, baik untuk lalu lintas ringan maupun berat.
"Tapi ketebalan minimum diperlukan agar jalan mampu menahan beban berat dan memiliki daya tahan baik 20 centimeter," jelasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan ada banyak faktor dapat mempengaruhi proses pengeringan dari beton untuk jalan cor agar bisa dilewati oleh mobil, secara umum, beton bisa dilewati setelah 24 jam.
"Tapi sebaiknya di atas beton diberikan beberapa papan untuk menghindari telapak kaki membekas pada beton.
Dalam pengecoran jalan, disampaikan Eri, besi tulangan utama yang digunakan adalah besi ulir dengan diameter minimal 12 milimeter.
"Besi ini disusun dengan jarak antar tulangan (spasi) 150-200 milimeter tergantung pada desain disetujui," terangnya.
Eri menjelekkan terdapat dua jenis pengecoran, yaitu pengecoran langsung dan tidak langsung yang dilakukan dengan menuangkan logam cair ke dalam cetakan.
"Kemudian ditekan diantara pelat hidrolik bertekanan tinggi," ujar Eri.
Ia menambahkan pengecoran tidak langsung, seperti pengecoran bertekanan tinggi, menyalurkan logam ke dalam cetakan di bawah tekanan tinggi.
"Nah! Sedangkan pengecoran langsung juga dilakukan dengan menekan logam di bawah tekanan," tutup Kadis PUTR Kabupaten Cianjur. (Red/*)