 |
| Bupati Cianjur, dr Mohammad Wahyu Ferdian saat silaturahmi dengan awak media. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Berturut-turut keenam kalinya, soal berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran (TA) 2024, itu merupakan kewajiban pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Cianjur dr Mohammad Wahyu Ferdian, saat dikonfirmasi awak media, usai acara peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) di Jalan Pasirgede Raya, Kecamatan Cianjur, Selasa (27/5/2025).
"Sebab hal itu kewajiban kita sebagai pemerintah untuk memberikan pelayanan dengan anggaran yang sesuai," katanya.
Ditanya, apakah akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Cianjur, Wahyu berpendapat sebetulnya adalah kewajiban pemerintah tanggung jawab terhadap masyarakat, dan bukan hal atau sesuatu yang harus dirayakan berlebihan.
"Ya? Alhamdulillah pemerintah kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Barat.l," ujar Wahyu.
Diketahui, penghargaan tersebut diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat dalam acara resmi yang digelar di Auditorium Lantai 5, Kantor BPK Jawa Barat, pada Senin (26/5/2025).
Hal sama Bupati Cianjur menyebutkan opini WTP seharusnya menjadi standar dalam tata kelola keuangan pemerintahan, bukan hal yang luar biasa.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cianjur, masih diutarakan Wahyu, itu memiliki kewajiban moral dan administratif untuk memberikan pelayanan publik secara maksimal dengan penggunaan anggaran yang akuntabel dan sesuai peraturan.
"Nah! Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kualitas hidup masyaraka tentunya," terangnya.
Terakhir, ia menambahkan ya termasuk diantaranya mendorong peningkatan IPM adalah ukuran yang menunjukkan tingkat pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah.
"Artinya IPM merupakan indikator mengukur kualitas hidup," tutup Bupati Cianjur. (Sep)
