Notification

×

Iklan

Iklan

Biadab, Wanita Ajak Ayah Mutilasi Ibu Kandung dan Habisi Anak Sendiri

5/19/2025 | 18:29 WIB Last Updated 2025-05-19T12:06:05Z

Polres Cianjur press release kasus pembunuhan anak dan ayah di Sukaresmi, Cianjur. (Foto: SignalCianjur)


SIGNALCIANJUR.COM - Aksi biadab dan sadis soal kasus pembunuhan dilakukan oleh pasangan anak dan ayah yaitu Yanti Rustini (35) dan Cahya (60) menjadi sorotan publik hingga gegerkan warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Diketahui, pada awalnya Senin (5/5/2025) anggota Polsek Sukaresmi beserta piket Reskrim Polres Cianjur bersama tim inafis melaksanakan pengecekan TKP penemuan mayat di Kampung Cikadongdong RT 5/3, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur.

Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan sebelumnya Yanti membunuh Lilis (51), kemudian tidak lama, balita berusia 3 tahun juga jadi sasaran yang merupakan anak kandung dari Yanti.

"Nah! Berdasarkan pengakuan pelaku karena bangun takut diketahui hingga hal sama membunuh anaknya juga," katanya, saat press release di Makopolres Cianjur, Senin (19/5/2025).

Lebih lanjut Kapolres Cianjur menjelaskan hal itu dilakukannya tanpa pandang bulu, Yanti lalu membunuh anak kandungnya sendiri.

"Artinya agar tidak menjadi saksi mata atas kekejian yang dilakukannya dirinya," terangnya.

Hal sama diungkapkan Kapolres Cianjur, motif kasus pembunuhan sadis dilakukan ayah dan anak di Cianjur tersebut yaitu kombinasi antara masalah ekonomi atau dililit hutang dan dendam pribadi. 

"Nah! Sehingga Cahya terlilit utang, sementara Yanti merasa diperlakukan tidak adil oleh ibunya semasa hidupnya hingga sampai dihabisi," ungkapnya.

Sementara itu, kejadian tersebut tepatnya di aliran irigasi sungai setelah dievakuasi warga menginformasikan kepada anggota Polsek Sukaresmi, bahwa ada salah satu warga dicurigai oleh masyarakat mengatakan ibu dari salah satu warga yang sakit selama sekitar 2 minggu sudah tidak pernah ada di rumah.


Kapolres Cianjur menyampaikan, saat gelar perkara kasus pengungkapan pembunuhan berencana dengan cara dimutilasi dan perencanaan pembunuhan dilakukan Yanti, lalu selanjutnya mengajak ayah untuk ikut serta dalam aksi sadis tersebut.

"Itu setelah dilakukan pengecekan ke rumah terduga tercium bau busuk di dalam rumah tersebut. Kemudian diamankan dan dimintai keterangan terhadap terduga pelaku," ujar Kapolres Cianjur.

AKBP Rohman menambahkan bahwa rumah tempat ditemukannya tulang-belulang tersebut dihuni oleh seseorang yang jarang bersosialisasi. Kecurigaan muncuat, itu semakin kuat karena warga sering melihat aktivitas pembakaran barang di belakang rumah.

"Itu disertai bau asap menyengat selama beberapa hari berturut-turut dirasakan," pungkasnya. (Red/*)









×
Berita Terbaru Update