 |
| Plt Direktur RSUD Sayang Cianjur, dr. Irvan Nur Fauzi. (Mul/JabarNews) |
SIGNALCIANJUR.COM - RSUD Kabupaten Cianjur (SOMERH) telah menyiapkan ruangan perawatan khusus untuk para calon legislatif (caleg) mengalami stres (depresi) terdampak gagal terpilih di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, dr. Irvan Nur Fauzy, mengatakan, pihaknya juga menyiapkan dokter psikolog dan psikiater. Dan, Dari psikiater dan psikolog ada, ruang rawat one day care, lalu kunjungan rumah sudah disiapkan.
"Nah! Artinya ada beberapa alternatif," nya, saat dikonfirmasi langsung awak media, Rabu (15/11/1022).
Lalu untuk rujukan, dijelaskan Irvan, perawatan bisa RS Marzoeki Mahdi atau Rumah Sakit Jiwa (Provinsi Jabar) di Lembang.
"Jelaanya itu untuk mengantisipasi kemungkinan itu," ucapnya.
Jadi, hal senada masih paparnya, tenaga sudah ada psikolog, Kejawanan ada. Dan, kalaupun ada yang patah pihaknya siapkan bahkan rawat ada.
"Kalaupun dirujuk kita pastipun ada sudah membuat suatu link rusukanlah," ujar dr. Irvan
Lebih lanjut ia menyampaikan, mengungkapkan, kerja sama juga dengan RS Mazuki Mahdi, alau hal itu ada satu ruangan (one day) kalaupun bisa tersedia itu bisa di VIP, kelas 1 dan 2, dan kelas 2.
"Tapi tidak dikhususkan ya! Nah! Harpanya dari BPJS kan ya! Nah! Massa calon legislatif (Caleg) tidak milik atau tak punya," bilangnya sambil ketawa tapi serius tapi santai, saat dikonfirmasi langsung di meja kerja.
Masih ujar Dr. Irvan, jadi benar-benar itu memang disiapkan begitu untuk antisipasi. Ya! Isi itu kan, kejadian tidak banyak, namun ada isu yang menarik lah, dan pihak RSUD meski harus menyiapkan begitu.
Terakhirnya, ditanya harapan seperti apa gagalnya jadi caleg dan rawan akan hal terjadi seperti itu dugaan stres berat karena mungkin tak terpilih atau menang, ya! Pihaknya pesan sekaligus mengajak harus bisa menyiapkan kesehatan mental, dan psikologis juga hal sama harus dipersiapkan.
"Artinya siap menang dan kalah begitu. Dan, intinya harus siap hasil berpolitik baik dan santun.
"Jelasnya harus siap dengan semua hasil apa diterima. Dan, saya itu kemungkinan terburuknya. Tapi kosemoga tidak ada," tutup dan harapnya. (Red)
Plt Direktur RSUD Sayang Cianjur, dr. Irvan Nur Fauzi. (Mul/JabarNews)
