Satgas TNI tergabung Kogabpadpam VVIP memaksimalkan kekuatan bersama untuk pengamanan di kegiatan KTT ke-43 ASEAN 2023. (Foto: Kabid Media Center Puspen TNI) |
SIGNALCIANJUR.COM - Satuan tugas (Satgas) TNI yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP memaksimalkan kekuatan bersama untuk pengamanan di kegiatan KTT ke-43 ASEAN 2023 untuk menjamin keamanan fisik dari pejabat-pejabat negara.
Hal tersebut diungkapkan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma selaku Panglima Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Pangkogabpadpam) VVIP, di Posko Bersama KTT ke-43 ASEAN, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Rabu (6/9/2023) kemarin.
Menurut abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-37 tahun 1991 tersebut, selama melaksanakan kegiatan KTT di Jakarta, kewajiban Kogabpadpam VVIP untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pejabat negara.
"Serta wajib memastikan tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi," katanya.
Masih ujarnya, selama melaksanakan kegiatan di Jakarta ini, pejabat dan tamu negara harus merasa nyaman baik itu pergerakan dari satu tempat ke tempat lainnya, kemudian selama melaksanakan kegiatan di luar agenda sudah dijadwalkan.
"Pejabat tersebut bisa merasakan aman dan nyaman, jadi itulah yang kita harapkan," tegas Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma selaku Pangkogabpadpam VVIP, kepada awak media, Kamis (7/9/2023).
Lebih lanjut dikatakan Pangkogabpadpam VVIP, ancaman berpotensi terjadi pada saat kegiatan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, akan terjadi jika ada gangguan, baik dari dalam maupun dari luar, seperti ancaman terorisme.
"Bahkan gangguan unjuk rasa, dan faktor fisik seperti kondisi kesehatan dan juga kenyamanan akomodasi," terangnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan ancaman terorisme dan ancaman gangguan unjuk rasa, itu juga merupakan ancaman yang perlu diantisipasi. Namun sampai dengan saat ini ancaman-ancaman tersebut sudah kita antisipasi dan sejauh ini sampai hari kedua pelaksanaan KTT ASEAN, ancaman tersebut tidak terlalu signifikan dalam artian untuk terorisme pada saat ini tidak ada yang mengarah ke sana.
"Kalau kegiatan unjuk rasa secara persuasif, keamanan sudah diantisipasi". jelas Pangkogabpadpam VVIP.
Bentuk koordinasi sudah dijalankan dengan baik, terakhir Pangkogabpadpam VVIP menambahkan Satgas terdiri dari TNI di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan, Polri, BSSN dan BIN.
"Aparat-aparat inilah yang berkoordinasi secara sinergi melaksanakan kegiatan pengamanan sesuai bidang dan tanggung jawabnya masing-masing," pungkasnya. (Red)