 |
| Kantor Dinas PUTR Kabupaten Cianjur. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Pasca bencana alam gempa magnitudo 5,6 yang terjadi Senin 21 November 2022 menyebabkan infrastruktur termasuk irigasi di wilayah terdampak terutama di Kecamatan Cugenang mengalami kerusakan cukup berat.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) PUTR Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, saat dikonfirmasi langsung, Sabtu (23/9/2023).
"Nah! Itu menargetkan perbaikan infrastruktur seperti jalan, irigasi dan jembatan rusak akibat gempa," katanya.
Masih ujarnya, akibat itu target selesai Maret 2023, untuk mendukung pemulihan ekonomi di kecamatan tersebut yang terkena dampak bencana alam.
"Perbaikan infrastruktur yang rusak sedang dan akan dilakukan hingga saat ini terus digenjot," bilang Eri.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahkan beberapa di antaranya sudah tuntas, seperti jalan di Desa Benjot dan dua jembatan di desa yang sama yang ada di Kecamatan Cugenang.
"Ya, termasuk dalam proses perbaikan jembatan di Desa Sarampad ditargetkan selesai Maret," katanya.
Eri memaparkan, pengajuan perbaikan dan pembangunan kembali jembatan penghubung antardesa dan kecamatan di Desa Sarampad, dalam proses dan akan segera dibangun Kementerian PUPR.
"Setelah Bupati Cianjur mengajukan permohonan dengan target tuntas Maret," ujar dia.
Kadis PUTR Cianjur ini menambahkan, sehingga setelah dibangun, aktivitas warga dari berbagai desa dapat berjalan normal karena setelah gempa, warga terpaksa mencari jalan lain atau alternatif untuk sampai ke pusat kota Cianjur atau ke pusat kecamatan.
"Karena jembatan penghubung utama putus," tutupnya. (Red)
