Notification

×

Iklan

Iklan

Turunkan Anjing Pelacak, Pencarian Hari Kelima Korban Longsor di Pasirkuda Cianjur

8/02/2023 | 12:35 WIB Last Updated 2023-08-02T06:28:40Z
Tim SAR turunkan anjing pelacak ke lokasi longsor bantu pencarian korban tertimbun, di Pasirkuda, Cianjur. (Foto: Kasi MP Pasirkuda)


SIGNALCIANJUR.COM - Pasca bencana alam longsor di Kampung Bojongsirna RT 1/4, Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur menelan korban satu orang, kini masih terus pencarian hingga turunkan anjing pelacak ke lokasi, Rabu (2/8/2023).

Informasi diterima, bahkan sampai hari kelima belum ditemukan, dan masih dicari oleh tim SAR. Bahkan, menurunkan anjing pelacak hari keempat kemarin 6 ekor, diantaranya 2 ekor dari Polda Jabar, 2 ekor dari Polres Cianjur, 2 ekor dari Raider 300/Bjw.

"Kalau hari ini di hari kelima cuma 2 rekor, 1 ekor dari Raider 300, dan 1 ekor dari Polres Cianjur," Kasi Trantib dan Kesra (MP) Kecamatan Pasirkuda, Dudy Rachmansyah.

"Korban Nahru (60) yang merupakan warga sini bekerja sebagai petani," katanya, saat dikonfirmasi, di lokasi kejadian.

Ia menambahkan, pencarian masih tetap berjalan memasuki hari kelima, dan belum ada tanda-tanda yang mengarah kepada penemuan korban. Bahkan, dikirimkan bantuan anjing pelacak juga ke lokasi.

"Karena melihat kondisi dan situasi di lokasi, kejadiannya itu Sabtu 29 Juli 2023, sekitar pukul 09.00 WIB pagi. tutup Dudy.


Terpisah, sebelumnya Humas Kantor SAR Bandung, Seni Wulandari  mengatakan, melihat kondisi medan yang terjal dan tidak memungkinkan untuk menggunakan alat berat, menyebabkan tim menghadapi kesulitan dalam upaya evakuasi korban.

"Upaya pencarian saat ini difokuskan di satu titik yang diduga sebagai posisi terakhir korban sekitar Last Known Position (LKP)," katanya, dilansir dari JabarNews.com.

Masih ujarnya, hari kedua ini hasilnya masih nihil. Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok pagi. Jelasnya, medan yang terjal dan tidak memungkinkan untuk menggunakan alat berat. 

"Selain itu ketebalan material longsor menjadi kendala bagi tim pencarian di lapangan," tentang Seni.

Sebelumnya, Seni menambahkan, seorang petani bernama Nahru (60) dilaporkan hilang akibat tertimbun longsor. Kejadian nahas ini terjadi saat korban sedang memanen padi di sawah.

"Bencana alam ini diduga terjadi karena kontur tanah labil dan lokasi lahan sawah berada di lereng tebing," tutupnya.

Diketahui, adapun unsur SAR yang terlibat di antaranya Kantor SAR Bandung, personel TNI/Polri, BPBD Cianjur, relawan, dibantu unsur muspika setempat dan masyarakat. (Red)






×
Berita Terbaru Update