Notification

×

Iklan

Iklan

Pasca Longsor di Paisrkuda Cianjur, Diduga Penyebab Irigasi Rembes Masuk ke Area Lokasi

8/02/2023 | 13:58 WIB Last Updated 2023-08-02T07:03:56Z
Pencarian kelima longsor di Paisrkuda Cianjur. (Foto: MP Kecamatan Pasirkuda)

SIGNALCIANJUR.COM - Pencarian korban tertimbun longsor di Kampung Bojongsirna RT 1/4, Desa Simpang ,Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianju memasuki hari kelima, dan belum ada tanda-tanda mengarah kepda penemuan korban.

"Nah! Hari ini pencarian dilakukan Tim SAR terus berupaya," kata Kasi Trantib dan Kesra (MP) Kecamatan Pasirkuda, saat dihubungi langsung melalui via WhatsApp (WA), Rabu (2/8/2023).

Bahkan, lebih lanjut Dudy mengucapkan, menurunkan anjing pelacak hari keempat kemarin juga, ada sekitar 6 ekor, diantaranya 2 ekor dari Polda Jabar, 2 ekor dari Polres Cianjur, 2 ekor dari Raider 300/Bjw.

"Kalau hari ini di hari cuman 2 rekor, 1 ekor dari Raider 300, dan 1 ekor dari Polres Cianjur," ujarnya.

Kendala di lapangan, masih bilang Dudy, lokasi bencana cukup terjal dan ekstrim, sehingga alat berat tidak bisa masuk. Kemudian, kedalaman longsoran sangat tebal.

"Sehingga sulit diendus oleh anjing pelacak," menurut Kasi Trantib dan Kesra MP Kecamatan Pasirkuda.

Ia menyampaikan, lokasi longsoran masih rawan di atas longsoran sudah retak-retak besar, sehingga para Tim Basarnas dan relawan tidak bisa masuk ke semua lini lokasi longsoran.

"Artinya dikawatirkan akan terjadi longsor susulan," papar Dudy.

Diatas longsor adalah irigasi diduga penyebab longsor air irigasi rembes dan masuk diarea lokasi longsor

Hal-hal yang perlu dilakukan diantaranya  di area lokasi longsor kedepannya agar dialih fungsikan untuk tidak digunakan area persawahan.

"Artinya harus ditanami oleh tanaman keras," bilang Rudy.


Ia menambahkan, irigasi di atas perlu dibenahi agar air dari  tidak masuk dan merembes ke lokasi longsor. Dan, kendala apabila lokasi tersebut dialihfungsikan.

"Agak sudah juga, karena pesawahan tersebut merupakan mata pencaharian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup," tutupnya.

Diketahui, kejadian longsor Sabtu 29 Juli 2023, sekitar pukul 09.00 WIB, Nahru (60) korban petani warga setempat.

Sementara itu, tim gabungan pencari korban diantaranya Basarnas Provinsi Jabar, BPBD, PMI, unsur Kecamatan Pasirkuda, TNI-Polri, Retana, relawan, dan warga. (Red)



×
Berita Terbaru Update