Siswa-siswi di SMAN 1 Cilaku, Cianjur saat praktek kurban di sekolah. (Foto: Humas SMAN 1 Cilaku) |
CIANJUR // CIANJUR- Setiap tahun siswa-siswi di SMAN 1 Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat rutin selalu menyelenggarakan pembelajaran kurban sekaligus lomba kuliner.
Kepala Sekolah (KS) SMAN 1 Cilaku, Kabupaten Cianjur Tapip mengatakan, Remaja Masjid Darululum (RMD) satu tahun sekali sekali gerakan keagamaan untuk beribadah secar mandiri (sukarela) melalui kurban seperti Idul Adha 1444 H/2023.
"Sudah terbiasa soal itu bahkan dengan komite sekolah," katanya, saat dikonfirmasi langsung awak media, Senin (10/7/2023).
Artinya, ia menyampaikan, tidak diwajibkan. Jadi, masih jelasnya, menyumbang bagi siswa-siswi yang mampu tidak diwajibkan atau secara terpaksa harus membayar.
"Nah! Itu seikhlasnya hasil musyawarah itu Rp 40 ribu," ujar Tapip.
Masih ujarnya, hasil dari sumbangan secara mandiri tersebut terkumpul Rp 18 juta. Jadi, dibelikan hewan kurban berupa domba 2 ekor.
"Sisa uang dibelikan lagi daging sapi di pasar secara utuh," terang KS SMAN 1 Cilaku.
Intinya, hal senada masih paparnya, tidak membuat surat edaran apalagi ditandatangani dirinya sebagai kepala sekolah (KS). Jadi, harus secara mandiri tanpa ada unsur paksaan.
Diketahui, sejumlah murid di SMAN 1 Cilaku diantaranya kelas 10 dan 11 kurang lebih 720 siswa. Tapi, tidak semuanya membayar itu yang sukarela untuk menyumbang bagi siswa-siswi yang mampu.
"Nah! Itu diberikan lagi sama siswa sekitar 2 kilogram per orang," jelas Tapip.
KS SMAN 1 Cilaku menambahkan, terhitung ada 24 kelas jadi sekitar 48 kilogram daging yang disalurkan ke murid.
"Nah! Bukan itu saja bahkan dilombakan untuk dimasak atau kuliner oleh siswa," imbuhnya.
Ia menambahkan, lomba kuliner tersebut ada yang dimasak rendang, sate dan lainnya. Jadi, di sekolah sini setiap tahun praktek kurban biar pada pamahami.
"Konteknya niatan sedekah untuk berkurban di momen Idul Adha. Dan, mudah-mudahan diterima oleh Allah SWT melalui berbuat kebaikan dilaksanakan," tutup KS SMAN 1 Cilaku. (Red)