Disnakertrans Cianjur Gandeng Apindo Gelar Job Fair, Kadisnakertrans: 35 Perusahaan Ikut Buka Loker
Kadisnakertrans Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra, didampingi calon Ketua Apindo Kabupaten Cianjur, Gangan Solehudin, dan pihak perusahaan. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Ada sebanyak 35 perusahaan tergabung dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) DPK Kabupaten Cianjur ikut job fair tahun ini, termasuk ada Daftar Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), pihak bank, untuk membuka lowongan kerja (loker).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Kabupaten Cianjur, Tohari, saat dikonfirmasi di lapang Prawatasari, Joglo, Kecamatan Cianjur kota, Kamis (6/7/2023).
"Job fair untuk memfasilitasi lulus sekolah (pencari kerja)," katanya.
Nah! Masih ujarnya, bahkan telah dibuka langsung oleh Bupati Cianjur H. Herman Suherman, dari untuk tanggal 5-6 Juli 2023 (selama dua hari) diselenggarakan.
"Saat ini ada festival band antar pelajar SMA/SMK," bilang Tohari.
Setiap tahun ada penurunan, ia menyebutkan, pengangguran kerja di Kabupaten Cianjur, adanya penyelenggaraan job fair. Terbukti, dari 2020 ada sekitar 11 persen lebih, lalu 2021 hal sama berkurang 9,9 sekian persen, dan 2022 sekitar 8,4 persen.
"Ya! Mudah-mudahan tahun ini bisa turun kembali dengan adanya job fair," harap Kadisnakertrans Cianjur.
Masih ujar Tohari, job fair ini bukan diselenggarakan oleh dinas terkait saja. Tapi masing-masing di beberapa sekolah ada seperti di SMK, yaitu Bursa Kerja Khsusus (BKK).
"Jadi kami melihat ada sedikit tiga SMK yang melaksanakan job fair SMK di Cianjur, Cikalongkulon, dan SMK Ar-Rahmah," jelas Kadisnakertrans Cianjur.
Karena, lebih dari itu ia memaparkan, pihak sekolah sudah kerja sama dengan sejumlah perusahaan (APINDO) ada di Cianjur. Dan, mudah-mudahan terus dijalin antara pihak perusahaan dengan para pencari kerja.
"Job fair ini diselenggarakan program tahunan berharap setiap tahun ada penurunan pengangguran di Cianjur," tutup Tohari.
Bahkan, lebih lanjut Tohari menyampaikan, terus melakukan upaya pembinaan dan bimbingan kepada lulus SMA/SMK bagaimana cara mencari pekerjaan dan solusi seperti apa.Diantaranya seperti tatacaranya, pembuatan kartu kuning, kemudian informasi soal maraknya penipuan lowongan kerja dari online, padahal itu palsu (hoax).
"Nah! Penipuan banyak sehingga kami terus memberikan sosialisasi kepada para pencari kerja," ujarnya.
Ia menambahkan, terus dinas terkait juga menggandeng lembaga seperti Apindo Cianjur, setiap 3 bulan sekali kumpul, diantaranya pemerintah, para pengusaha, perwakilan dari serikat pekerja.
"Itu selalu kami komunikasi soal masalah-masalah dengan serikat pekerja dan perusahaan," tutupnya. (Red)