 |
| Tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Cilaku dan PMI saat pelayanan kesehatan di Desa Benjot, Cugenang, Cianjur. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - H+3 Hari Pers Nasional (HPN) bakti sosial (Baksos) Polres Cianjur dan PWI, untuk pelayanan kesehatan pemeriksaan di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur kebanyakan mengarah ke penyakit kulit.
Hal tersebut diungkapkan dokter fungsional mewakili Kepala Puskesmas Cilaku Yudi, saat dikonfirmasi langsung JabarNews, H+3 Hari Pers Nasional (HPN) 2023 bersama Polres Cianjur, Jumat (10/3/2023).
"Karena Meraka warga terdampak gempa lebih banyak masih di tenda," katanya, saat dihubungi melalui via WhatsApp (WA), Minggu (12/3/2023) pagi.
Masih ujarnya, dilihat dari kebersihan kan itu harus intens. Artinya lebih banyak membersihkan ruangan-ruangan di dalam tenda dan menjemurnya.
"Biasa mengarah ke pencegahan penyakit scabies," terang Kapus Cilaku.
Ia menyampaikan, pencegahan pada anak yang bisa dilakukan, yaitu
cuci barang anak dengan nersih, lalu jangan lupa untuk jaga kebersihan barang-barang anak agar anak terhindar dari penyakit scabies. Dan, jaga kebersihan lingkungan anak bermain.
"Selain itu jaga kebersihan hewan peliharaan," pesan Yudi.
Banyak di derita pasca gempa, lebih lanjut Kapus Cilaku ini menyambungkan, ada juga yang mengalami penyakit infeksi saluran nafas. Nah! Itu juga banyak mungkin karena musim hujan juga, saling mempengaruhi pola makan dan hidup juga.
"Pasca gempa itu muncul tapi penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) ini juga. Ya! Dikarenakan cuaca juga pola makan," tutupnya.
Terpisah, teteh Inggrit (40) warga setempat menyebutkan, ya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata mengenai soal aksi sosial dan kemanusiaan saat ini, yaitu antara kolaborasi PWI bersama Polres Cianjur.
"Artinya yang mengerti kami yang selama ini tidak pernah sebelumnya," kata warga setempat.
Ditanya soal bantuan diberikan, ia menuturkan, saat keterima bantuan sembako. Dan, harapan ingin cepat-cepat ada bantuan dari pemerintah pusat itu segera ada pencairan dan buku nomor rekening (Norek) keterima sesuai haknya. Tapi kan warga juga mengerti, masih ujarnya, proses tidak semudah itu.
"Nah? Apalagi warga di desa sini yang terdampak gempa hampir 99 persen rusak berat bangunan rumah," aku Inggrit.
Ia menambahkan, intinya beberapa pelayanan sosial dan kemanusiaan ini sangat positif dan support membantu sekali warga sini kang. Karena kan? korban termasuk yang meninggal, dan kalau di kampung saya ada sekitar 11 jiwa.
"Baik Itu balita, orang dewasa, kebanyakan ibu-ibu. Begitu," tutup Inggrit. (Red)
