Warga terdampak gempa bumi di Cianjur yang masih mengungsi di tenda darurat. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR COM - Dandim 0608/Cianjur, Letkol Arm Haryanto menyampaikan, pengungsi yang rumah rusak ringan dan sedang agar didorong kembali ke rumah masing-masing dan itu sudah terealisasi.
"Nah! di tempat kita masih ada tiga titik yang pertama di Desa Cijedil, Joglo dan Haurwangi itu masih menyediakan tempat dapur lapangan sudah terealisasi," katanya, saat menghadiri rakor di Pendopo Pemkab Cianjur, Senin (19/12/2022).
Kesimpulan hasil rakor tersebut, mulai hari besok lusa, Rabu 21 Desember 2022 (hari ini,red) beralih ke masa transisi selama 30 hari 1 bulan.
"Segera pak Sekda ditindaklanjuti dengan surat keputusan Bupati Cianjur," ujar Dandim 0608/Cianjur.
Masih ujarnya, sudah sepakat pemerintah daerah (Pemkab) Cianjur masih membutuhkan keberadaan TNI dan Polri walaupun dalam posisi tanggap darurat atau dalam posisi rehabilitasi.
"Kemudian Pemkab Cianjur akan membuat surat permintaan kepada Pangadam dan Kapolda terkait pengunaan TNI - Polri dengan dasar surat, perintah lisan dari Presiden RI," jelas Letkol Arm Haryanto.
Lebih lanjut ia memaparkan, aplikator akan membangun rumah warga rusak berat harus berkoordinasi dulu dengan TNI dan Polri dalam rekontruksi pembangunan rumah.
"Karena mereka sudah dipastikan mencari keuntungan," ucapnya.
Kemensos RI, hal senada masih menurut Dandim 0608/Cianjur, sampai akhir tahun siap mendukung dalam penanganan bencana. Dan, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI siap membantu pemerintah daerah, karena saat ini pas sekali untuk ditempatkan dalam posisi transisi.
"Kementerian akan menyiapkan obat-obatan sampai 2 bulan ke depan," timpalnya.
Terakhir, Dandim 0608/Cianjur menambahkan, diharapkan hari ini karena masa transisi tanggap darurat tetap berjalan seperti biasanya, tidak ada perubahan.
"Nah! Terutama untuk kebutuhan aparat agar moril tetap semangat," pungkasnya. (Red)