Bupati Cianjur Herman Suherman, saat membesuk pengungsi terdampak gempa. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Rapat koordinasi (Rakor) sebelumnya telah dilaksanakan untuk menentukan kebijakan penanganan bencana alam ke depan, karena besok ini 20 Desember 2022 merupakan hari terakhir tanggap darurat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman, saat rapat di Pendopo Pemkab Cianjur, Senin (9/12/2022).
Herman mengatakan, perlu kesepakatan, informasi yang jelas apa yang sudah dikerjakan dan apa yang akan dikerjakan ke depan dari kementrian sosial (Kemensos) dan Kementrian Kesehatan RI dalam masa transisi tanggap darurat
"Nah! Dalam masa transisi ini dari BNPB bisa melakukan kontruksi," katanya.
Lebih lanjut ia memaparkan, karena kalau masih tanggal darurat itu tidak bisa melakukan penanaman konstruksi.
"Nah! Tentunya kalau melihat kondisi di lapangan bahwa para pengungsi ini masih banyak menempati di tenda-tenda komunal," ujar Bupati Cianjur.
Diharapkan, masih ujarnya, masyarakat didorong untuk pindah ke lokasi lahan yang sudah dibersihkan dengan catatan nanti apabila dibangun rumah tidak mengganggu, untuk droping makanan bagi pengungsi dan keberadaan dapur sudah dikurangi.
"Agar para pengungsi bisa kembali ke masing-masing rumahnya," ucap Herman.
Bupati Cianjur menambahkan, untuk 'Hari Ibu' pihaknya sepakati tidak melakukan upacara. Tapi akan aksi memberikan alat-alat masak, kompor lapangan dan sebagainya.
"Ya! Mudah-mudahan ini bisa membantu," tandasnya.
Diketahui, rakor tersebut dihadiri Deputi 3 BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, Deputi 4 BNPB Mayjen TNI Sarwansyah, Kasiter Kasrem 061/SK Kolonel Inf Heri Rustanto, Dandim 0608/Cjr Letkol Arm Haryanto, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Ketua DPRD Kab. Cianjur Bpk. Ganjar Ramadhan, Sekda Cianjur Bpk Cecep Alamsyah, Kasdim 0608/Cjr Mayor Chb Khoirulloh Amin, perwakilan BPBD Kab Cianjur Bpk Rizal, dan para Kadis se-Kabupaten Cianjur. (Red)