![]() |
Kondisi jembatan, pasca diterjang arus sungai bandang. Kini terputus di Cidaun, Cianjur. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM- Hujan deras mengguyur di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, dua jembatan putus diterjang terbawa arus sungai Cimaragang, pukul 13.00 WIB, Kamis 23 Desember 2022, kemarin.
Informasi diterima awak media, dua jembatan pasca hanyut terbawa harus sungai tersebut yaitu jembatan di Kampung Datarbolang dan Cisarakan.
"Itu pengbung akses jalan antar Desa Gelarpawitan, Neglasari, Cibuluh, Cimaragang dan Desa Karangwangi. Kini rusak Batak bisa dilintasi," kata Kepala Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto Jumat (24/12/2021).
Kades Gelarpawitan mengungkapkan, kini warga terisolir akibat putusnya jembatan tersebut. Dan, tidak ada akses jalan lain selain melawati jembatan kini terputus.
"Mungkin warga hanya bisa pasrah sambil menunggu Alair sungai Cimaragang surut untuk bisa menyebrangi sungai," ujarnya.
Heri Kuswanto menuturkan, adanya dua jembatan penguhubung jalan antar desa yang hanyut terbawa arus air sungai. Sebelumnya meluap banjir bandang, sehingga menyebabkan dua jembatan penghubung akses jalan lima desa terputus.
"Ada sekitar ribuan warga kami terisolir karena tidak ada akses jalan lain lagi," ucapnya.
Hal sama masih ujar Heri, itu merupakan jembatan akses jalan inti. Apabila mau menuju ke kantor Kecamatan Cidaun dan menuju ke pusat ibu kota kecamatan dan kabupaten, masih beruntung saat peristiwa terputus jembatan tidak ada korban jiwa.
"Namun akses jalan yang terputus sehingga membuat warga kami kebingungan," bilang salah satu kades di Cianjur Selatan ini.
Ia berharap, kepada pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat untuk bisa kembali membangun jembatan baru yang permanen. Karena jembatan tersebut merupakan penghubung lima desa.
"Sebagai akses penting sebagai urat nadi warga di Lima desa di kecamatan sini," tutup Kades Gelarpawitan. (Red)