Bupati Cianjur Herman Suherman, blusukan ke sekolah (PTM), untuk percepatan dan penanggulangan wabah Covid-19, di SMKN 1 Cianjur. (Foto: Signal Cianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Tingkat kabupaten penilaian enam besar di Jawa Barat, termasuk Cianjur masuk katagori PPKM Level 2. jadi level 3 dilintasi, berharap target dua minggu optimis harus level saru.
Hal tersebut disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman, saat ketuk palu verifikasi persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMKN 1 Cianjur, Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Sawahgede Kecamatan Cianjur kota, Senin (6/9/2021).
"Makanya butuh kerja keras dan dukungan penuh dari masyarakat juga, semata-mata bukan pemerintahan dan TNI-POLRI saja," ajaknya saat dihubungi langsung insan media, pagi.
Herman menuturkan, hal itu sebagai upaya percepatan dan antispasasi penanggulangan dan penanganan Covid-19, khususnya di Cianjur.
"Artinya menghadapi wabah ini harus betul-betul serius kerja sama semua pihak," katanya, Senin (6/6/2021).
Masih ujar, hanya tinggal menunggu waktu dan melintasi PPKM Level 1 yaitu satu langkah lagi. Doanya saja berharap secepatnya, sehingga masa pandemi Covid-19 saat ini bisa dilalui.
"Mari sama-sama untuk menekan angka penularan virus Corona," pesan Herman, saat menghadiri acara percepatan dan penanggulangan wabah Covid-19 di tingkat SMK, SMA dan SLB se-Kabupaten Cianjur.
Sementara itu, sekali lagi persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, di masa pandemi Covid-19 saat ini, dua minggu kepada semoga Cianjur bisa menjadi Level 1 secepatnya.
Level tiga artinya dilewati tidak langsung Level 3. Dan, langsung PPKM Level 2. Dan, sekolah diberikan kelonggaran sekitar 50 persen untuk siswa-siswi jumlah banyak.
" Nah, bila ada sekolah hanya berapa orang peserta didik silahkan ada kelonggaran 100 persen. Itu diperbolehkan," terang Bupati Cianjur.
Namun, tetap harus senantiasa untuk mengutamakan protokol kesehatan (Prokes) 5M. Baik itu mempersiapan sarana prasarana seperti tempat cuci tangan dan hansanitazer serta peralatan lainnya.
"Saat ini sedang terus digeber sebagai upaya percepatan dan penanggulangan di Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Jawa Barat, terutama di Cianjur," tutup Herman, kepada SignalCianjur.com, saat dikonfirmasi langsung. (Red)