Notification

×

Iklan

Iklan

Tambak Udang di Cidaun, BLUPPB: Target 30 Ton Sebanyak 15 Kolam Produksi

3/29/2021 | 22:54 WIB Last Updated 2021-03-29T15:59:05Z
Program budidaya tambak udang vaname, kolam di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur. (Foto: SignalCianjur)


SIGNALCIANJUR.com- Budidaya tambak udang vaname (udang kaki putih) di kolam lokasi LMDH Mandiri Cidaun, menerapkan teknologi dengan kepadatan 100 ekor per meter persegi.

"Jadi luas kolam 1.200 meter persegi kita tebari udang vaname sekitar 1.000 sampai 1.250 ekor," kata Kementerian KKP melalui bagian pendamping teknis lapangan dari Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang Acep, Senin (29/3/2021).

Ia menyampaikan, saat ini memasuki bulan ketiga, pertumbuhannya normal dan rencananya sekitar dua minggu lagi akan panen raya.

"Sebanyak 15 kolam kita produksi, kisaran dua ton per petak dan target hasilnya mencapai 30 ton," kata Acep.

Melihat potensi lokasi, masih menurut Acep, lokasi di pantai Cianjur Selatan (Cisel) luar biasa. Karena lokasi BLUPPB itu ada di wialyah Pantura pantai Utara. Tapi, sekarang orang atau pengusaha berbondong-bondong ke pantai Selatan.

"Setelah kita uji coba di lokasi wilayah Cidaun, Cianjur Selatan ternyata hasilnya memuaskan," jelasnya.

Acep menjelaskan, adapun untuk masa pemeliharaan tambak udang vaname 110 hari dan masa rehab tambak sekitar satu bulan. Sementara, untuk panen satu tahun bisa dua siklus atau empat bulan sekali.

"Artinya satu tahun bisa mencapai dua kali panen, dan itu tergantung kondisi cuacanya. Tapi pada umumnya satu tahun dua sikluses," terangnya.

Ia memaparkan, selanjutnya terkait pendampingan dari BLUPPB Karawang tergantung instruksi dari kantor dan permintaan dari LMDH Mandiri. 

"Apabila membutuhkan lagi maka akan mendampinginya lagi," ucap Acep.

Ia menambahkan, setelah panen tahun ini akan lepas pengolahannya, dan diserahterimakan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mandiri Cidaun. Pemerintah hanya membantu modal seperti sarana prasarana berupa pembuatan tambak, alat kebutuhan tambak dan satu siklus untuk satu musim ini.

"Silahkan kelola dengan baik untuk secara berkelanjutan," tutup pendamping teknis lapangan dari Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang ini. (*/Red)

×
Berita Terbaru Update