![]() |
TKP dimana korban DD (54) meninggal di bengkel, kini telah terpasang garis polisi. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.com- Gegerkan warga Kampung Pasirsembung, Jalan Kh. Suja'i, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, ditemukan seorang pria sudah meninggal di salah satu bengkel (jual beli ban).
Informasi diterima, diketahui identitas korban berinisial DD (54) Kampung Cibeureum, Desa Sindangkerta, Kecamatan Pagelaran.
Kapolsek Cilaku melalui Kanit Reskrim Ipda Teten mengatakan, peristiwa tersebut kini sedang dan sudah ditangani pihaknya. Dan, akan ditindaklanjuti.
"Nanti menunggu hasil otopsi dulu," katanya saat dihubungi langsung melalui via WhatsApp, Senin (29/3/2021).
Sementara Itu, keterangan Rully (19) anak korban mengatakan, kemarin sekitar pukul 12.30 WIB lagi makan ada dua orang yang menjemput ke rumah. Pertama orang kerja di toko bapa (RY), dan satu lagi kerja di dekat samping toko bapak (KL).
"Mereka menyuruh dirinya buat ikut kesana untuk melihat keadaan bapak (DD), tapi tidak diberitahu penyebabnya apa," kata Rully, kepada awak media, Senin (29/3/2021).
Terus, masih ujarnya, berangkat kesana bersama saudara AG yaitu kakak sendiri. Dan, sesampainya di sana bapak (korban), sudah dalam keadaan meninggal dan sudah rapih tertutup oleh kain sarung.
"Saya langsung membuka kain sarung melihat wajah bapak, melihat ada luka di bagian lekukan lengan sebelah kiri di bagian sikut dalam," aku Rully.
Ia menanyakan, kepada YN sebagai pemilik toko yang memang sudah ada di situ kenapa di tangan bapak (korban) ada luka beserta ada darah luka tersebut. Kemudian YN menjawab, bahwa hal seperti itu sudah biasa terjadi.
"Saya melihat di bibir bagian bawah dan di sisi bibir ada darah kering," ucap Rully.
Sedangkan, ia mengungkapkan, cerita kronologis diceritakan YN, bahwa bapak (korban) sebelumnya habis mencuci motor. Lalu pamit izin untuk tidur.
"Setelah lumayan lama pak YN langsung membangunkan bapaknya," ujar Rully.
Anak korban menambahkan, YN membangun. Karena penasaran kepada bapak, tidurnya lama sedangkan biasanya sebentar hanya 30 menit sampai satu jam.
"Nah, ternyata saat dibangunkan keadaan bapak sudah dalam keadaan meninggal. Begitulah kronologis dapat dari YN," pungkas Rully.
Terpisah, selaku kuasa hukum keluarga korban Aa Jaelani mengatakan, perwakilan dari keluarga korban sangat berharap kepada pihak kepolisian yang berwajib bisa cepat mengungkap kebenarannya. Dan, segera menangkap dugaan pelaku pembunuhan tesebut.
"Saya akan mengusut tuntas sesuai dengan apa yang diharapkan klien, dan menduga DD adalah korban pembunuhan," ujarnya.
Jaelani menambahkan, karena melihat ada dugaan keganjilan yang ada, dengan luka-luka, serta lebam. Ditambah bercak darah yang ada di tubuh almarhum.
"Berharap permasalahan ini bisa selesai dan terungkap," tutup selaku pengacara pihak keluarga korban.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Forensik RSUD Cianjur, untuk dilakukan otopsi. Bahkan di lokasi kejadian (TKP) telah terpasang police line, dan kejadian tersebut kini telah ditangani pihak kepolisian.(*/Red)