![]() |
Petugas gabungan mendirikan posko benacana di lokasi, (Foto: Tim Assenment BPBD Cianjur) |
SIGNALCIANJUR.com- Perkembangan baru pergerakan tanah (longsor) informasi disampaikan BPBD Kabupaten Cianjur, kini petugas gabungan masih siap siaga. Dan, mendirikan posko bencana di lokasi.
Pasca bencana tersebut terjadi di Kampung Cipari RT 6/1, Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi.
Kepala melalui Sekertaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan mengatakan, laporan diterima Senin (8/2/2021) peristiwa terjadi Minggu (7/2/2021) pukul 19.30 WIB.
"Semakin mendekati, permukiman dan sudah ada beberapa rumah terkena," katanya saat dihubungi langsung melalui via WhatsApp, Kamis (11/2/2021).
Dia mengungkapkan, hasil assenment dampak kerugian tiga hektar lahan sawah milik warga terancam rusak
"Penyebab akibat intensitas hujan tinggi," ujar Irfan.
Sementara, kondisi terakhir ada tiga titik lokasi longsor (pergerakan tanah) di dekat pemukiman warga, retakan ada yang memanjang sekitar 20 hingga 100 meter. Dan, ada yang sudah turun atau anjlok satu sampai dua meter.
"Satu unit rumah milik warga dinding rumahnya retak-retak," terang Sekertaris BPBD Cianjur.
Diketahui, perkembangan terkini untuk sementara saat malam dan hujan warga mengamankan diri di rumah keluarganya. Ada sekitar 21 Kepala Keluarga (KK) dan 84 jiwa, untuk sementara mengungsi ke keluarga terdekat.
"Kondisi saat itu cuaca hujan," ucap Irfan.
Hingga kini upaya dilakukan BPBD dan dinas lembaga terkait lainnya meninjau lokasi kejadian, dan telah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, Koramil, Polsek, perangkat desa dan Retana.
Masih ujar Irfan, Tim Assesment BPBD Cianjur melakukan kajian cepat di lokasi. Dan, menghimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan, jika sewaktu-waktu hujan lagi.
"Supaya antisipasi menyelamatkan diri. Dan, menghimbau warga agar mengungsi sementara ke lokasi lebih aman," katanya.
Pihak unsur terlibat datang ke lokasi diantaranya Tim BPBD Cianjur, Kecamatan Sukaresmi, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, pihak desa, Retana Desa Kubang dan Retana Kecamatan Sukaresmi juga Polisi Hutan (Polhut).
Sekertaris BPBD Cianjur menyambungkan, sumber data didapatkan dari berbagai pihak. Diantaranya petugas yang ada di lokasi dan turun langsung ke lokasi kejadian
"Data kejadian merupakan data awal atau sementara," terang Irfan.
Dia menambahkan, bila ada tambahan data atau informasi terbaru sesua perkembangan di lapangan akan ditambahkan dan dilaporkan kembali. Saat ini perkembangan masih terus dipantau.
"Nanti akan ada rapat koordinasi (Rakor) antara kecamatan dan desa juga warga masyarakat terdampak," tutupnya.(Wr2)