![]() |
Karyawan PTI Budaya Televisi Indonesia (BTI), saat test tertulis/ TWI, (Foto: Agung/ SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.com- Belasan karyawan-karyawati PT. Budaya Televisi Indonesia (BTI), angkatan pertama Test Wajib Isi (TWI) karyawan-karyawati training tertulis hingga absen melalui barcode, pukul 07.00 WIB, Senin (1/2/2021).
Pelaksanaan secara tertulis tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) disipilin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M).
Bagian IT dan Administrasi PT Budaya Televisi Indonesia (BTI) Fadil Ramadhan mengatakan, mengenai absensi menggunakan barcode berfungsi menumbuhkan iklim kompetitif, yang positif.
"Intinya, demi terwujudnya capaian kinerja perusahaan yang lebih baik, jelas, dan profesional sesuai aturan," kata dia saat ditemui langsung di kantor PT. BTI, Jalan Aria Cikondang (Arciko) No 76 A, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur.
Kehadiran dianggap sederhana, masih ujar Fadil menjelaskan, namun sangat penting untuk membentuk karakter karyawan disiplin.
"Nantinya diharapkan kedisiplinan dapat diterapkan di berbagai aspek pribadi maupun pekerjaan," jelas Fadil.
Terkahir, Fadil menambahkan, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini. Kesehatan itu penting, dan mahal harganya.
"Maka itu jangan kendor jaga kesehatan setiap hari," tutupnya.
Terpisah, Direktur PT Budaya Televisi Indonesia (BTI) David putra A.MD mengatakan, secara garis besar untuk memotivasi para karyawan bisa disiplin. Dan, mencintai profesi ditekuni.
"Barcode id card (identisas/ tanda pengenal karyawan) jelas diakui, untuk memudahkan cara kerja dan disiplin waktu," katanya.
Dia menuturkan, di sini (PT BTI) mematuhi tentang kerja memakai baju putih hitam. Kemudian, masih papar David, sebagai CEO Budaya Televisi (Nursidik), memberikan terobosan baru kepada karyawannya. Supaya aktif, artinya sebagai upaya mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) atau marketing handal.
"Paling penting patuh dan bisa terbiasa dengan disiplin setiap hari," pungkasnya.(Wr1)