 |
| Kantor Dinas Perkim Kabupaten Cianjur. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Dinas Perumahan dan Kawasan Permukman (Disperkim) Kabupaten Cianjur telah berkoordinasi dan mendata rumah warga yang terdampak pasca gempa bumi kepada Kementerian Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI.
Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Permukiman Disperkim Cianjur, Muri Ramdani mengatakan sebelumnya pak Bupati Cianjur dr Wahyu, sudah bertemu langsung dengan pak Dirjen Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) RI, saat di lembur Pakuan, Subang.
"Saat itu bertemu waktu di rumah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM)," katanya, saat dikonfirmasi di meja kerjanya, Selasa (29/7/2025).
Lebih lanjut Muri menyampaikan artinya minta dibantu ada warga yang terdampak masih belum menerima program. Jadi, secara khusus sudah berkoordinasi langsung, bahkan ada dari kementerian telah menghubungi pihak kedinasannya.
"Jadi minta data yang belum terealisasikan bantuan warga yang terdampak itu," terangnya.
Ia juga memaparkan bahkan sudah berkoordinasi juga dengan BPBD Cianjur, dan datanya saat ini lagi diverifikasi layak atau tidaknya.
"Sekitar 200 kalau tidak salah. Jumlah ada ratusan yang pastinya," ujar Muri.
Hal sama diungkapkan dia, jadi sudah didata (assessment) artinya pemerintah sudah berusaha untuk membantu warga pelayanan terbaik, kini tinggal menunggu saja.
"Mungkin saat ini sedang proses membuat proposal," beber Muri.
Muri berharap segera terselesaikan batuan tersebut karena kasihan warga yang terdampak kalau memang benar belum mendapatkan program rumah pasca gempa.
"Meskipun sistemnya bukan bantuan dari BNPB begitu," ucapnya.
Kabid Perumahan dan Permukiman Disperkim Kabupaten Cianjur menambahkan yang jelas bantuan tersebut apakah berupa uang atau pembangunan rumah kembali. Pastinya, ada tindak lanjut untuk kepentingan warga yang terdampak bencana. Awal minta dalu dari kementerian.
"Kalau ikhtiar sudah sama pemangku kebijakan karena begitu peduli kepada warga," tutup Muri. (Red/*)
