 |
| Kantor Disperkim Kabupaten Cianjur. (Foto: Mul/JabarNews) |
SIGNALCIANJUR.COM - Dampak dari efesiensi anggaran, program rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kabupaten Cianjur dipangkas hanya ada empat titik lokasi warga menerima manfaat.
Kepala bidang (Kabid) Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Cianjur, Muri Ramdani mengatakan karena ada efisiensi anggaran jadi sedikit yang terealisasikan.
"Tapi kalau di tahun 2026 akan berusaha untuk mengusulkan," katanya saat ditemui di meja kerja, Rabu (30/7/2025).
Masih diungkapkan dia, ada peningkatan jumlah unit rutilahu kucuran anggaran Rp 35 juta beda dari sebelumnya angka tidak segitu. Tapi kebanyakan di daerah Kecamatan Cugendang, lalu ada di Kecamatan Ciranjang.
"Artinya fokus yang terdampak pasca gempa bumi," ujar Muri.
Lebih lanjut ia menyampaikan program bantuan yang skala prioritas artinya korban gempa. Kalau sudah dibantu atau mendapatkan program jangan double lagi , karena sudah.
"Artinya jangan sampai terjadi seperti itu," ucap Kabid Disperkim Kabupaten Cianjur.
Ia menambahkan ada petugas atau tim verifikasi biar tidak terjadi hal-hal demikian. Jadi biar adil dan tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak sebagai penerima manfaat.
"Misalnya sudah dapat jangan sampai masuk lagi," tutupnya. (Red/*)
