Notification

×

Iklan

Iklan

Seorang Pria Mengambang Telungkup di Sungai Cibeber Cianjur, Kronologisnya Begini

5/06/2025 | 08:34 WIB Last Updated 2025-05-06T01:40:38Z
Warga Cibeber, Cianjur Jawa Barat digegerkan penemuan mayat pria di sungai. (Foto: Polsek Cibeber)

SIGNALCIANJUR.COM - Sandi (40) seorang buruh harian lepas ditemukan sudah tidak bernyawa, di sungai Kampung Cibedog RT 1/2, Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pukul 10.30 WIB, Senin (5/5/2025).

Diketahui, informasi diterima pria tersebut warga Kampung Tegalsari RT 6/6, Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber.

Kapolsek Cibeber Kompol Tio mengatakan ada informasi penemuan mayat dari warga dan anggota langsung terjun ke lokasi untuk mengecek keberadaan.

"Kejadian bermula saat saksi mendapati korban dalam posisi telungkup di sungai yang mana sedang membersihkan sampah di sungai," katanya kepada insan media, saat dikonfirmasi langsung, malam.

Lebih lanjut Kapolsek Cibeber menyampaikan melihat korban telungkup di sungai dan langsung melaporkan ke Polsek Cibeber. Setelah piket Polsek Cibeber mendatangi TKP dan ngecek bahwa benar ada sesosok mayat laki-laki.

"Berdasarkan keterangan dari petugas puskesmas bahwa korban memiliki penyakit epilepsi yang dialami korban selama dua tahun," terangnya.

Ia menambahkan pihak kepolisian telah menerima laporan dari masyarkat. Lalu, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), kemudian melakukan wawancara saksi-saksi. 

"Kami langsung melakukan olah tempat kejadian," tutup Kompol Tio.


Terpisah, Subekti (63) warga setempat membenarkan bahwa korban ditemukan sewaktu sedang membersihkan sampah di sungai dan melihat korban telungkup.

"Nah! Itu posisi di sungai dan langsung melaporkan ke pihak kepolisian," katanya.

Sementara itu, Rahmat Hidayat (38) saksi lainnya warga setempat mengungkapkan bahwa korban awalnya korban sedang menyabit padi di sawah kemudian korban pamit untuk buang air di sungai. 

"Tapi setelah 30 menit korban tidak kembali dan keluarga korban berusaha mencari dengan menyisir sungai," bebernya.

Masih ujarnya, mendengar kabar bahwa di TKP ada penemuan mayat dan setelah di cek oleh dirinya bahwa benar korban adalah keluarganya atau masih saudara. Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menyatakan keterangan tersebut dalam surat bermaterai.

"Penyerahan korban dilaksanakan oleh pihak kepolisian," pungkas Rahmat. (Red)





×
Berita Terbaru Update