| Perwakilan Himpunan Mahasiswa Tjiandjur (HIMAT) saat di MK, Jakarta. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM - Himpunan Mahasiswa Tjiandjur (HIMAT) merespon Amicus Curiae terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa Pilkada Cianjur 2024.
Ketua HIMAT Isma Maulana Ihsan mengatakan resmi dinyatakan sebagai Amicus Curiae dalam sengketa Pilkada Cianjur tahun 2024, hal ini sebagaimana nampak dalam lembaran putusan MK RI. Bahkan, sebelumnya diketahui jika HIMAT telah melayangkan surat permohonan menjadi Amicus Curiae dalam sengketa pilkada.
"Artinya wujud partisipasi aktif mahasiswa di dalam mengawal proses demokrasi yang sedang terjadi," katanya melalui press release, Kamis (6/2/2025).
Masih ujarnya, lembar putusan Mahkamah Konstitusi disebutkan jika mahkamah menerima dan mempertimbangkan keterangan tertulis diajukan serta memberikan apresiasi terhadap langkah dilakukan.
"Sebagai ihwal peradilan yang terbuka dan akuntabel," ucap Ihsan.
Ketua Umum (Ketum) PP HIMAT memberikan keterangan kepada media jika perjuangan untuk menegakan demokrasi yang sehat di kabupaten Cianjur harus dilakukan melalui pemikiran dan perbuatan.
"Sebagai organisasi kemahasiswaan terbesar dan menaungi seluruh mahasiswa Cianjur di manapun berada," paparnya.
Hal sama diutarakan dia, HIMAT senantiasa berada dalam jalur pengabdian untuk memberikan segala dimiliki dari waktu, tenaga, pikiran bahkan materiil untuk kemajuan Cianjur.
Ia pun menegaskan, jika keterlibatan HIMAT sebagai Amicus Curiae merupakan langkah strategis dan ideologis untuk memperlihatkan ke seluruh penjuru negeri, jika organisasi yang telah berusia 62 tahun ini akan turut serta dalam pembangunan daerah dan bangsa.
Ketua PP HIMAT tersebut pun mengajak kepada seluruh masyarakat dan terkhususnya mahasiswa Cianjur untuk kembali guyub dan melupakan dinamika politik. Dan, berpesan agar seluruh mahasiswa terkhusus masyarakat kabupaten secara keseluruhan untuk kembali pada persatuan dan keguyuban sesama tatar kota santri.
"Proses dinamika politik kemarin adalah bumbu-bumbu kehidupan," ujar Ihsan.
Sambungnya, selamat dan semangat untuk bupati dan wakil yang baru, semangat peradaban membangun Cianjur jangan dilakukan sendiri karena akan susah dan sulit, membangun peradaban.
"Nah! Perlu juga melibatkan mahasiswa tjiandjur di dalamnya," pesan Ihsan.
Terakhir, ia menambahkan sebagai informasi tambahan, pelibatan mahasiswa Cianjur di dalam proses pilkada di mahkamah konstitusi merupakan pertama kali sepanjang sejarah keorganisasiaan daerah.
"Momen ini menjadi penting dalam upaya memberikan sumbang asih pikiran dan gerakan untuk Cianjur yang lebih berperadaban," tandas Ihsan. (Red/*)


