 |
| Pasca bencana, rumah warga roboh. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM- Pasca bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terbaru hari ini, seperti pergeseran tanah, banjir dan tanah longsor meluas imbas dari cuaca ekstrem yang terdampak sekitar 17 kecamatan.
Data yang diterima dari BPBD Cianjur, bencana alam banjir dan tanah longsor diantaranya Kecamatan Agrabinta, Campaka, Leles, Campakamulya, Cibinong, Cijati, Cikadu, Cikalongkulon, Cilaku, Kadupandak, Takokak, Tanggeung, Naringgul, Pagelaran, Sindangbarang, Pasirkuda, dan Sukanagara.
Kepala pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya mengatakan sebanyak
2.685 rumah rusak, dan 1.010 rumah terancam. Dan, 10.841 jiwa terdampak.
"Ada sekitar 3.946 jiwa yang mengungsi saat ini," katanya, saat dikonfirmasi langsung melalui via WhatsApp (WA), Kamis (12/12/2024).
"Infrastruktur ada sekitar 352 titik jalan," ujar Asep.
Hal sama disampaikan dia, sekitar 84 tempat ibadah. Lalu 60 irigasi, 5 fasilitas kesehatan, 41 jembatan, kemudian 45 fasilitas pendidikan. Dan, untuk titik lokasi pengungsian sekitar 14 kecamatan.
"Kini pengungsi berada di aula desa, rumah saudara, rumah tetangga, dan madrasah," terang Kalak BPBD Kabupaten Cianjur.
Catatan, masih dijelaskan dia, untuk rumah terendam sebanyak 561 rumah dengan 1.568 Jiwa terdampak saat ini telah kembali ke rumah masing-masing karena banjir telah surut.
"Data masih bersifat sementara. Bila ada ketidaksesuaian dan tambahan data bisa menghubungi kami," kata Kalak BPBD Cianjur.
Diketahui, pasca bencana tersebut korban meninggal tiga orang, dua tertimbun longsor. Dan, satu terbawa arus serta satu luka-luka.
Ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan terutama yang tepat tinggalnya di di daerah rawan banjir, longsor, dan pergeseran tanah karena memang curah hujan masih tinggi.
"Apabila terjadi hujan lebat dalam kurung waktu lama agar bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman," ajak Kalak BPBD Cianjur.
Ia menambahkan soal bantuan yang direalisasikan saat ini untuk kebutuhan para pengungsi saja. Dan, hal-hal kerusakan belum.
"Nah! Tapi untuk sarana dan prasarana sarana dikerjakan sama Dinas PUTR agar bisa lancar kembali," tutup Kalak BPBD Cianjur. (Sep/*)
