Komunitas Bagong Mogok (BM) peduli sosial dan kemanusiaan, bantu warga terdampak pergeseran tanah dan longsor di Desa Waringinsari, Takokak, Cianjur.(Foto: SignalCianjur) |
TAKOKAK, SignalCianjur.com- Komunitas Bagong Mogok (BM) peduli sosial dan kemanusiaan, bantu warga terdampak pergeseran tanah dan longsor di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Selasa (26/11/2024).
Diketahui, bantuan yang disalurkan tersebut diantaranya sembako, matras, peralatan kasehatan, tenda regu, makanan anak, dan lainnya.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Hendra Gunawan alias Mang Govar mengatakan, tidak ada niatan lain, hanya ingin saling tolong menolong untuk berbagi milik rejeki bantu rasa sosial dan kemanusiaan saja.
"Artinya yang memang perlu dibantu warga terdampak bencana alam," katanya.
Jujur saja, masih dipaparkan Mang Govar, memberi itu tenangkan hati seperti matahari yang menyinari bumi. Jadi merasa prihatin dan ikut berduka atas peristiwa bencana alam pergeseran tanah dan longsor di desa tersebut.
"Harus merasa sedih dan ikut merasakan hal sama. Coba bayangkan bila terjadi musibah menimpa keluarga kita," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Cianjur ini mengajak mari sama-sama berbuat kebaikan terhadap sesama. Dan, support juga kepada para dermawan atau donatur untuk menyisihkan sebagian harta kepada warga terdampak bencana alam.
"Yakin dan percayalah tidak akan miskin bila kita banyak bersedekah untuk berbagi milik rejeki," imbuhnya.
Mang Govar menuturkan lebih lanjut, sampai di lokasi diterima dengan baik Kepala Desa (Kades) dan warga setempat, berharap bantuan disalurkan bisa bermanfaat yang bisa dibagikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan.
"Saling tolong menolong kepada sesama menimbulkan rasa persaudaraan karena kita akan merasa saling membutuhkan satu sama lain," timpalnya.
Terakhir, ia menambahkan tolong menolong merupakan sikap saling membantu orang lain meringankan beban, sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Hal tersebut artinya manusia saling membutuhkan satu sama lain.
"Manusia secara tidak langsung juga mempunyai hubungan timbal balik dengan manusia lainnya," tutup Mang Govar.
Sementara itu, sebanyak 151 rumah terdampak, terdiri dari 32 rumah rusak berat, 61 rusak sedang, dan 58 rusak ringan. Bencana tersebut mempengaruhi 466 jiwa, sementara 28 kepala keluarga (KK) mengungsi ke Kampung Bobojong, dan Cibuluh. (Red/*)