Notification

×

Iklan

Iklan

Soal Pasien Derita Tumor Ganas, Plt Kadinkes Cianjur: Akibat Menunggu Hasil Patalogi Anatomi

1/10/2024 | 14:34 WIB Last Updated 2024-01-10T07:39:55Z
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menyebut keterlambatan penanganan pasien penderita tumor ganas di RSHS Bandung akibat menunggu hasil Patalogi Anatomi (PA). 

Diketahui, pasien derita tumor ganas, Nurhayati (42) warga Kampung Nangka Kembang, RT 1/ 1, Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, nanti setelah operasi selesai akan langsung dilakukan kemoterapi dan radiasi. 

"Nah! Saat ini pasien masih beristirahat di rumah singgah yang lokasinya tidak jauh dari RS," katanya, Rabu (10/1/2024).

Plt Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal mengatakan terkait adanya warga Kecamatan Takokak, yang menderita penyakit tumor ganas di bagian leher pihaknya sudah mendapatkan informasi dan sudah melakukan penanganan.

"Memang itu sudah kami konfirmasi," katanya.

Jadi, masih ujarnya, sebetulnya kalau dari Puskemas tenaga kesehatan pihaknya yang ada di desa maupun di puskesmas bergantian terus untuk memeriksakan. Ketika merujuk ke Sukabumi.

"Nah! Kemudian pulang dari Sukabumi itu ditangani langsung oleh tenaga kesehatan kita," terang Yusman.

Namun, lebih lanjut Yusman menyampaikan, ketika itu dirujuk ke RSHS Bandung. Dan, berada itu di rumah singgah itu menunggu hasil patologi anatomi. 

"Jadi menunggu hasil jaringan PA. Dan, Alhamdulillah kemarin sudah ada," ucap dia.

Ia memaparkan, baru bisa setelah ada hasilnya kebetulan yang menangani di RSUD R Syamsudin SH Sukabumi itu dokternya sama dengan yang di RSUD Sayang Cianjur. dr Nezar.

"Sampelnya sudah dikirim ke RSHS," ujar Yusman.

Ia menjelaskan, jadi nanti di sana ada kepastian waktu. Jadi di rumah tunggu itu tidak diapa-apain itu karena menunggu hasil PA jaringan itu.

Ternyata, sambungnya Yusman, memang PA nya itu memang tumor ganas. Jadi nanti setelah dari sana akan dilakukan operasi di RSHS. Dan, menunggu di rumah singgah itu karena belum adanya kepastian hasil sampelnya seperti apa di RSUD R Syamsudin SH Sukabumi.

"Jadi ketika sudah ada kepastian akan dijadwalkan hari apa untuk dilakukan operasi," janjinya.

Terakhir, dia berharap, mudah-mudahan saja itu tertangani. Karena dirinya melihat kondisi pasiennya parah sekali. Tapi sudah punya BPJS tidak masalah dengan biaya. 

"Paling jiga kalau terlalu lama di rumah singgah mungkin biaya makan minum pendampingnya harus dipikirkan," tandas Yusman. (Red/*)
 


×
Berita Terbaru Update