Pengusaha agribisnis Indonesia. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM - Menyokong visi besar telah dijalankannya itu, seorang pengusaha agribisnis nasional, Arie Triyono bercita-cita membangun jaringan pabrik pakan ternak sapi dan kambing atau domba di setiap kabupaten sentra ternak di Indonesia.
Hal ini diungkapkan seorang pengusaha agribisnis nasional, melalui keterangan tertulisnya kepada awak media, Rabu (3/1/2024).
"Nah! Hal itu merupakan respons atas kendala yang dihadapi para peternak akibat mahalnya harga pakan ternak konsentrat," katanya.
Lebih lanjut Arie memaparkan, selama ini yang menjadi kendala para peternak sapi, kambing, dan domba adalah dari pakan ternak konsentrat yang mahal.
"Harganya kerap tidak masuk akal," ucapnya.
Arie pun memaparkan terobosan dalam produksi pakan ternak untuk menjawab persoalan mahalnya harga pakan ternak tersebut.
"Saat ini kami melakukan olah racikan pakan sendiri. Hasilnya ADG (Average Daily Gain) atau pertambahan bobot harian sapi bisa mencapai 1.8 kilogram per hari dengan rendemen atau proporsi berat daging bisa dipanen dari seekor hewan ternak mencapai 58 persen," papar Arie.
Menurut Arie, pencapaian ini akan membantu terwujudnya biaya pakan ternak yang terjangkau dan pencapaian ADG secara nasional dapat mencapai 1.5 kilogram per hari dan rendemen daging 54 persen.
"Kuncinya adalah di produksi pakan ternak," jelas Arie.
Untuk merealisasikan cita-citanya ini, Arie telah menyiapkan skema Kelompok Tani Ternak Tanggung Renteng (K3TR), dengan sistem ini Arie yakin dapat mewujudkan swasembada daging nasional dalam waktu 3 tahun.
Inisiatif ini, masih menurut Arie, selaras dengan program yang digulirkan pemerintah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang nilainya mencapai Rp 460 Triliun.
"Dimana 25 persen dari total dana itu diperuntukkan bagi Kredit Petani Ternak Nasional (KPTN)," terang Arie.
Ia menambahkan sistem telah siapkan dengan pola Kelompok Tani Ternak Tanggung Renteng, maka 1000 persen kredit dari KUR aman dan harapannya petani semakin makmur.
"Perusahaan kami yaitu PT Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) posisinya sebagai offtaker-nya," tutup Arie. (Red/*)