Para pengusaha agribisnis Indonesia. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM - Inisiatif Arie dalam agribisnis tidak hanya membuka peluang ekonomi baru tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap stabilisasi harga bahan pokok di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang pengusaha agribisnis nasional, Arie Triyono, melalui keterangan tertulisnya kepada awak media, Kamis (4/1/2024).
"Artinya meningkatkan produksi daging lokal, kami berusaha untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor, yang pada akhirnya stabilkan harga pasar," kata Arie.
Selain fokus pada produksi, Arie Triyono juga menekankan pentingnya hilirisasi dalam bisnis peternakannya.
"Kami tidak hanya berhenti di produksi hewan ternak, tetapi juga melibatkan diri dalam pengolahan lanjutan produk-produk peternakan," ungkap Arie.
Inisiatif hilirisasi ini termasuk pengolahan daging, dan produk turunan lainnya, yang tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk tetapi juga diversifikasi pasar dan sumber pendapatan.
Tak hanya peningkatan nilai tambah, masih ujarnya, adanya hilirisasi juga akan membuka lapangan kerja di sektor peternakan yang mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pengalaman luas di bidang agribisnis, Arie menerapkan pendekatan modern dan berkelanjutan dalam pengelolaan peternakan.
"Setiap tantangan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh. Kami selalu berupaya untuk mengadopsi metode terbaru dan terbaik dalam agribisnis," katanya.
Pencapaian Arie dalam agribisnis menandakan langkah maju bagi Indonesia dalam mencapai ketahanan pangan.
"Tujuan kami adalah untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga untuk memposisikan Indonesia sebagai pemain utama pasar agribisnis global," tutupnya, menandai tekad memajukan sektor peternakan di Indonesia. (Red/*)