Notification

×

Iklan

Iklan

Rekapitulasi Laporan Pengaduan Warga Terdampak Gempa, Ini Harap Tim Advokasi Kemanusiaan Manjur

10/21/2023 | 15:00 WIB Last Updated 2023-10-21T08:12:08Z
Ketua Tim Advokasi Kemanusiaan Manjur saat di lapangan advokasi pendampingan warga terdampak gempa. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM- Rekapitulasi laporan pengaduan warga terdampak gempa periode laporan 21 September hingga 20 November 2023 diterima Tim Advokasi Kemanusiaan Manjur (T- AKM).

Ketua T-AKM, Yana Nurzaman mengatakan pendahuluan dalam kurun waktu (gelombang IV) 21 September -20 November 2023, posko pengaduan terpadu TAKM kembali menerima pengaduan dari warga terdampak dan penerima hak bantuan 

"Dana stimulan, jumlah pengaduan yang masuk dan diterima sebanyak 151 pengaduan dengan 8 jenis pengaduan," katanya kepada insan media, Sabtu (21/10/2023).

Ia menyampaikan jumlah pengaduan turun drastis dari jumlah pengaduan yang diterima pada gelombang III sebanyak 251.

Masih ujarnya, penurunan jumlah pengaduan ini semoga menjadi tanda adanya langkah -langkah progresif dan terpadu dari para pemangku dan pelaksana kebijakan juga Satgas Perbantuan TNI dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dihadapi warga terdampak dan penerima hak bantuan dana stimulan.

"Nah! Jumlah pengaduan penanganan lokasi 1 kwalitas RTG rendah dan mangkrak di tenda 9 lapor ke PPK DSP tersebar," ujar Yana.

Lalu, hal sama diutarakan Yana, warga di tenda sekitar 19 obat-obatan tersebar. Kemudian, keterlambatan cetak Butab tahap III 21 lapor ke Satgas tersebar.

"Administrasi kependudukan 23 Disdukcapil tersebar, ketidaksesuaian katagori kerusakan 10 pengaduan 
Perkim (DPKPP) Cianjur tersebar," jelas Yana.

Hal serupa diungkapkan Yana, rekening bantuan diblokir 4 Bank Mandiri tersebar, pendaftaran baru/belum terdata 17 Pemdes dan Perkim tersebar. Dan, kekurangan logistik (sembako) 48 bantuan sembako tersebar, lalu rekomendasi 1 PPK DSP dan Satgas Perbantuan TNI agar memanggil dan memeriksa pihak ketiga (Bank Mandiri dan Aplikator).

"Sebagai pelaksana pembangunan RTG warga terdampak yang diindikasikan telah lalai dalam melaksanakan tanggung jawab," katanya.

Selain itu, Ketua Presidium Ampuh Cianjur ini berharap melakukan pengetatan proses pencairannya. Dan, Bank Mandiri Cabang Cianjur agar segera melakukan pencetakan rekening dan buku tabungan penerima hak yang datangnya sudah tercantum dalam SK Bupati tahap III beserta revisinya.

"Meminta kepada pihak RSUD Sayang Cianjur untuk memberikan layanan rawat inap gratis bagi warga yang sakit yang masih tinggal di tenda pengungsian," paparnya.

Ia meminta pemangku dan pelaksana program pasca bencana alam untuk memberikan skala prioritas kepada manula, jompo, warga sakit-sakitan.

"Agar proses pemberian bantuan dana stimulan didahulukan," pesan Yana.

Lebih lanjut ia mengatakan kepala dinas (Kadis) Disdukcapil untuk membuka loket khususnya pelayanan bagi warga yang terdampak bencana.

"Artinya, agar proses pendaftaran baru susulan dan upgrade tetap dibuka dan bisa dilakukan dengan cepat, tepat dan efesien karena fakta di lapangan masih ada warga tercecer belum terdata sebagai penerima bantuan dana stimulan," jelas Yana.

Lebih jauh hal sama diharapkan Yana, aparat penegak hukum (Inspektorat Daerah (Irda), Unit Tipikor Polres Cianjur, Kejaksaan Negeri (Kejari) agar lebih mengintensifkan pengawasan karena masih banyak indikasi pungutan liar (Pungli), transaksi jual beli surat pesanan rumah (SPR) yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Pemkab Cianjur agar lebih memperhatikan warga yang terdampak masih tinggal di tenda-tenda pengungsian," ujar Ketua Tim Advokasi Kemanusiaan Manjur ini.


Terakhir, Yana Nurzaman menambahkan rekapitulasi laporan berkala pengaduan gelombang III yang masuk ke posko pengaduan Tim Advokasi Kemanusiaan Manjur (T-AKM) disampaikan.

"Kami berharap laporan rekapitulasi pengaduan ini bisa membantu pemangku dan pelaksana kebijakan sebagai upaya proses percepatan penyelesaian penanganan pasca gempa," tutupnya. (Red)


 

×
Berita Terbaru Update