Muhammad Ja'far Hasibuan juara dunia penemu ilmuwan pemuda inspiratif segudang prestasi warga Desa Marindal 1, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, Sumatera Utara. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR / MEDAN - Rasa cinta tanah air, Muhammad Ja'far Hasibuan juara dunia penemu ilmuwan pemuda inspiratif segudang prestasi warga Desa Marindal 1, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, Sumatera Utara melakukan langkah berani penuh semangat mengajukan diri menjadi intelijen swasta sukarelawan ke Polri.
Diketahui, langkah dilakukan Ja'far latar belakang sebagai sarjana penggerak desa tertinggal yaitu membuat surat terbuka kepada Kapolri.
"Apa yang saya lakukan merupakan bentuk permohonan dari anak bangsa memilki prestasi kelas dunia untuk menjaga keutuhan dan keamanan NKRI," ucap Ja'far dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Sabtu (16/9/2023) kemarin.
Ia berharap bisa diterima sebagai intelijen swasta sukarelawan di bidang kesehatan, agama, sosial, terorisme, Pemilu, doktrin ajaran sesat, kriminal, penyelundupan, dan lainnya.
"Bertujuan untuk menjaga keamanan negara," kata Ja'far
Masih ujarnya, melalui permohonan surat terbuka ini dirinya berharap bisa diterima. Dan, surat permohonan terbuka tersebut ditulis usai melaksanakan salat tahajjud pukul 01:00 WIB, Rabu 30 Agustus 2023 kemarin.
"Hal ini untuk mengekspresikan cintanya terhadap tanah air Indonesia dan dedikasi yang tak kenal lelah menjaga NKRI dari berbagai ancaman luar," terang Ja'far.
Hal sama masih diutarakan ilmuwan penemu Biofar SS yang memberi pengobatan tradisional gratis sejak 2016 ini, sebelumnya dirinya telah berkontribusi sebagai sukarelawan di perbatasan Selat Malaka.
"Menjaga keamanan negara dari potensi ancaman dari Malaysia dan Singapura," kata Ja'far.
Ia merasa garam pahit dalam perjuangannya, menjadi pendorong semangatnya untuk menjadi intelijen swasta sukarelawan kembali. Dan, melalui surat terbuka dirinya mengemukakan niat tulusnya untuk menjadi bagian dari upaya menjaga keutuhan NKRI.
"Sebagai intelijen swasta di bawah badan Polri," tutur Ja'far.
Terkahir, ia menambahkan dengan fokus pada Provinsi Sumatera Utara, dirinya berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menghadapi tantangan yang beragam dan kompleks.
"Termasuk isu-isu terkait kesehatan, agama, sosial, teroris, Pemilu, doktrin ajaran sesat, dan kejahatan lainnya," tutup Ja'far. (Sep)