Notification

×

Iklan

Iklan

26 ODGJ Warga Cianjur Dievakuasi untuk Diobati ke RSJMM Bogor

9/29/2023 | 10:00 WIB Last Updated 2023-09-29T07:26:15Z
ODGJ berat Cianjur berhasil dievakuasi masal untuk diobati di (PKJN-RSJMM) Bogor. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM- Sebanyak 26 Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat Cianjur berhasil dievakuasi masal untuk diobati di Pelayanan Kesehatan Jiwa dari Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ.Dr.H. Marzoeki Mahdi (PKJN-RSJMM) Bogor, Rabu (27/9/2023), lalu.

"Bercampur baur untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap 38 ODGJ yang hadir ke gedung PGRI Sukaresmi Cianjur," kata Camat Sukaresmi, Latif Ridwan 

Camat Sukaresmi mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir, sekaligus meresmikan kegiatan dihadapan seluruh peserta.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada dinkes, puskesmas, yayasan, pendamping dan RS Marzoeki Mahdi, silahkan pakai gedung PGRI ini untuk memberikan pelayanan sosial," pungkasnya.

Terpisah, sedang Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Cianjur, diwakili Hj. Herlinayati, sebagai Sub Koordinator P2PTM dan Keswa didampingi oleh Dede Ira Setiawati, melaporkan jalannya kegiatan, pemeriksaan dan evakuasi masal ini diikuti oleh sebagian besar kecamatan dan puskesmas di Kabupaten Cianjur.

"ODGJ yang hadir berasal dari puskesmas dan yayasan jiwa yang ada di Cianjur," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukaresmi yang diwakili Lili Mulyati, SKM, bersama FKCS yaitu, Ai Rusmiati, menyatakan sangat senang dengan kegiatan ini.

"Kami merasa senang, karena Sukaresmi dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan evakuasi masal ODGJ se-Kabupaten Cianjur," katanya.

Hal lain diutarakan salah satu penanggung jawab PKJN-RSJMM, Iyep Yudiana mengatakan memberikan edukasi kesehatan jiwa dihadapan sekitar 250 peserta hadir, sebelum seluruh ODGJ dilakukan evakuasi ke RSJMM. 

"Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar sesuai apa diharapkan," imbuhnya.

Terlihat hadir dr.Agnes SB Samosir didampingi dr.Melda Kusumawardani, bersama tim perawat jiwa, penyuluh kesehatan, pekerja sosial, administrasi, dan lain-lain.

Terakhir, Iyep menambahkan berhasil memeriksa 38 ODGJ yang hadir dilokasi kegiatan dan menetapkan 26 ODGJ untuk dilakukan evakuasi guna mendapatkan perawatan, pengobatan dan rehabilitasi di PKJN-RSJMM, sedangkan ODGJ yang lainnya tidak dilakukan perawatan jiwa.

"Karena indikasi rawat fisik atau komorbid, BPJS tidak aktif dan ODGJ tidak mendapatkan ijin untuk dirawat ke PKJN-RSJMM Bogor dari penanggungjawabnya pasien," tutupnya. 


Saat itu, ada pemandangan yang berbeda di Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jalan Mariwati, Desa Cikanyere, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur.

Diketahui, dimana 38 ODGJ bersama keluarga dan pendampingnya dari berbagai kecamatan dan puskesmas juga yayasan atau Lembaga Kesejahteraan Nasional (LKS) se-Cianjur, tumpah ruah memenuhi area gedung PGRI, guna mengikuti kegiatan pelayanan kesehatan jiwa, pemeriksaan dan evakuasi masal ODGJ berat se-Kabupaten Cianjur. 

Sekitar 250 peserta terdiri dari keluarga, penanggung jawab, pendamping, PSM, TKSK, Polisi, TNI, puskesmas se-Cianjur, Kecamatan Sukaresmi, desa di Sukaresmi, Dinas Kesehatan (Dinkes), Yayasan Pulih Jiwa, Yayasan Yapika, Yayasan Rumah Ceria Repok, Forum Kabupaten Cianjur Sehat (FKCS), Komunitas Relawan ODGJ dan Tim Pelayanan Kesehatan Jiwa dari Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ.Dr.H. Marzoeki Mahdi (PKJN-RSJMM) Bogor. (Red)



×
Berita Terbaru Update