Ternak domba melalui ketahanan pangan kucuran anggaran DD. (Foto: Ilustrasi) |
SIGNALCIANJUR.COM- Dana desa (DD) yang diterapkan untuk ketahanan pangan di Desa Padamaju, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur diduga disunat, hal itu yang ditudingkan beberapa warga setempat.
Y (60) warga setempat menuding, ada sekitar 13 kelompok. Itu 13 DKM per kelompok atau per RT sudah dikonfirmasi.
"Nah! Itu tinggal kali Rp5 juta itu anggaran Rp200 juta totalnya dari DD," katanya.
Ia mengungkapkan, kucuran bantuan dari dana desa (DD) sekitar 20 persen yang dikasihkan hanya Rp5 juta. Seharusnya per kelompok Rp20 juta,
"Artinya kalau Rp5 juta kali 13 kelompok ternak sekitar Rp130 juta. Nah itu ada sisanya berapa," ujar Y, kepada awak media, pagi.
Terpisah, saat dikonfirmasi Kepala Desa (Kades) Padamaju L. Atam mengklarifikasi soal tudingan tersebut, itu tuduhan dari orang tak bertanggung jawab, yang tidak suka kepada dirinya. Bahwasanya memberikan bantuan masing-masing DKM Rp20 juta, kali 13 dari DD total jumlah Rp260 juta.
"Kami sampaikan bantuan tersebut ketahanan pangan 20 persen dari DD Rp1 miliar," katanya.
Lebih lanjut Atam menegaskan, kurang lebih Rp200 juta, itu dibagi 3 yaitu untuk domba, membeli traktor dan terakhir ke pupuk dan ayam.
"Nah! ayam itu hanya sekedar memberikan bantuan kepada satu kelompok saja," ujarnya.
Perlu diketahui, soal bantuan tidak berupa uang tapi fisik. Justru pihak desa membeli program ketahanan dari warga untuk warga kembali pemberdayaan juga secara kontinyu.Intinya tidak benar tudingan tersebut, dan bantuan tidak ada sama sekali pemotongan atau disunat.
"Justru kita membantu masyarakat dalam hal ini kelompok ternak di desa sini," tutup Kades Padamaju. (Red)