Kondisi kantor Desa Cirumput Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Sebanyak 7.513 dengan jumlah KK sekitar 3.313 ini yang rusak berarti kisaran angka 600 KK, sedangkan jumlah keseluruhan itu mencapai 2.040 ada yang meninggal 13 orang termasuk balita.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa (Kades) Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur Beni Irawan, saat dikonfirmasi langsung di meja kerja, di sela kesibukan hendak kerja bakti sosial reruntuhan puing-puing bangunan rumah rusak warga setempat, Kamis (7/1/2023) pagi.
"Pasokan logistik kita masih atur-atur dan alhamdulillah untuk saat ini tidak ada warga kelaparan," katanya.
Masih ujar dia, kalau dipikir kurang pasti. Tapi setidaknya atau minimal tidak pernah ada yang kelaparan.
"Saya sudah cek dan kemarin kita menyalurkan 5 kiligram beras kepada warga yang berkah," ucap Beni.
Saat ditanya apakah warga sudah terima bantuan soal rumah rusak, Kades Cirumput ini memaparkan, sudah ada yang mengambil. Dan, kemarin ada untuk pencairan.
"Seperti halnya ada juga yang di Kampung Jagaraksa, untuk santunan kematian warga terdampk gempa," ujarnya.
Beni menyampaikan, kantor Pemerintahan Desa (Pemdes) juga rusak tapi rusak sedang, dan masih bisa dipergunakan hanya untuk aula kantor desa zona merah.
"Hanya tinggal menunggu realisasi saat ini," timpalnya.
Ia menambahkan, kepada masyarakat tidak usah khawatir. Karena pemerintah pun tidak akan pernah diam, ya tentu memperhatikan. Pesan selalu berkomunikasi dengan baik bila ada kekurangan dari A hingga Z.
"Nah! Bukan tidak boleh ya silakan hanya konfirmasi bila ada segala sesuatu hal," tutup Kades Cirumput, Kecamatan Cugenang. (Red)