SIGNALCIANJUR.COM- Bupati Cianjur, H Herman Suherman launching gerakan sekolah swasta untuk percepatan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Bupati Cianjur Herman Suherman mengucapkan terima kasih, kepada Forum Sekolah Swasta (Forkosta) yang telah membantu masyarakat, dalam rangka meningkatkan IPM.
"Jasa ibu bapak itu sangat besar karena telah mengangkat derajat masyarakat," katanya, Rabu (19/10/2022).
Bupati Cianjur menyampaikan, bahwa pendidikan di Cianjur rata-rata lama sekolahnya hanya mencapai 7,28 tahun, yang berarti mayoritas putus sekolah pada kelas 2 SMP. Dan, ini mayoritas masyarakat yang berumur 25 tahun ke atas yang dulunya tidak menyelesaikan sekolahnya.
"Cianjur ini terkenal sebagai kota santri dan gudangnya ulama," ucapnya.
Ia menuturkan, namun ini menimbulkan problematika, contohnya kecamatan yang IPM paling rendah pada sektor pendidikan ada di Kecamatan Cugenang, yang mana banyak pesantren.
Lanjutnya, namun tidak diimbangi dengan pendidikan formalnya. Sehingga masyarakatnya hanya menyelesaikan pendidikannya di pesantren saja.
"Nah! Tentu tidak akan mendapatkan ijazah dari pendidikan formal," terang Herman.
Ia menambahkan, harus jemput bola, datangi pesantren. Ajak kerjasama untuk menggelar kelas jauh atau PKBM atau paket, agar bisa selipkan pendidikan formal ke para santri.
"Agar kelak santri-santri di Cianjur bisa mendapatkan ijazah sekolah formal," tandas Bupati Cianjur.
Diketahui, acara tersebut Bupati Cianjur, yang didampingi Forkopimda Cianjur, Kadisdikpora Akib Ibrahim dan Ketua Forkosta Cianjur H. Dede Muharamsyah, saat menghadiri kegiatan Launching gerakan sekolah swasta dalam percepatan peningkatan IPM Kabupaten Cianjur, serta Tasyakur Milad ke-2 Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (Forkosta) Kabupaten Cianjur, di Pancaniti Pemda Kabupaten Cianjur, Selasa 18 Oktober 2022. (Red)