Notification

×

Iklan

Iklan

Soal Pasar Tanggeung! Sebut BKAD Cianjur Basis Data, Apa Diduga Pura-pura Gak Mengetahui

10/23/2022 | 14:04 WIB Last Updated 2022-10-23T07:11:06Z
Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Foto: SignalCianjur)


SIGNALCIANJUR.COM- Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cianjur sebut, data luas pastinya belum mengetahui, soal pembangunan pasar Tanggeung. Artinya masih konfirmasi belum ditanyakan. Baik, itu luas bangunan dan luas tanah tersebut berbeda.

Kepala melalui Kepala Bidang (Kabid) BKAD Cianjur Bhakti mengatakan, soal anggaran pasar tersebut kucuran bantuan itu tergantung dari mana. Misalnya, kalau sudah masuk APBD, ya itu menjadi APBD. Tapi sumber dana tergantung ada yang DAU, PAD, dan DAK.

"Belum tahu persi hanya tinggal konfirmasi saja sebetulnya," ucap dia, sebelumnya saat dihubungi langsung di kantor BKAD Cianjur.

Ditanya soal anggaran tersebut, dari mana BKAD menjawab belum mengetahuinya, Bhakti menuturkan, belum mengetahui persis dan pihaknya akan datang bila memang diperlukan, artinya untuk cek mencari solusi bersama seperti apa. Semua dinas terkait harus datang, hal ini hanya saran saja

"Kalau sidak kami tanya dulu biasanya terkait aset ya," jelasnya.

Kalau tanah, menurut Bhakti konfirmasi saja dulu, seperti apa dan catatannya bagaimana. Nah! Karena, pengadaan di tahun 2022 misalnya itu belum tercatat secara laporan audit, kemarin di tahun 2021.

"Kita catatan pasti harus dilihat dulu, dan untuk bangunan hal sama," terang Kabid BKAD Cianjur.

Pihaknya sebut hanya pengamanan saja, dan basis data. Dan, pengelolaan ada di setiap perangkat daerah. BKAD pada intinya untuk mendorong hingga sampai proses sertifikasi. 

"Pengadaan tanah sudah selesai, lalu SPH hal sama beres," ujar Bhakti. 

Sementara, diketahui untuk informasi diterima, SignalCianjur.com, untuk kucuran bantuan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI), sesuai anggaran bantuan tugas dalam diva Rp4 miliar. Itu Perencanaan dengan kontrak sekitar Rp3,6 miliar, sekitar Rp100 juta, dan pengawasan Rp100 juta, dan biaya lainnya Rp100 juta, yang terpakai Rp3,8 miliar.

Hal Tersebut dijelaskan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Cianjur, Nana mengklarifikasi, soal anggaran Rp11,5 miliar pembangunan pasar di Tanggeung, kepada Signal Cianjur, sebelumnya saat dikonfirmasi langsung di ruang tamu Disperdagin Cianjur, Jalan Ariawiranudatar.

"Makanya saya kaget anggaran sekitar Rp11,5 miliar itu dari mana," terang dan tutupnya, Sabtu (15/10/2022). (Red)



×
Berita Terbaru Update