 |
| Bupati Cianjur Herman Suherman, saat dicek kesehatan di halaman kantor Dinkes Cianjur. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Melalui program Cek Kesehatan Masyarakat (Cekas) yang sudah diluncurkan bisa menyentuh kepada pelayanan masyarakat secara menyeluruh.
Hal tersebut disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman, saat launching program Cekas, dan meminta utamakan masyarakat tak mampu, kepada insan media, Kamis (6/10/2022) empat hari lalu.
Bupati Cianjur ini berharap, mohon kepada jajaran Dinkes Cianjur perlu cek kesehatan, utamakan masyarakat yang berpenghasilan rendah yang rentan terhadap penyakit.
"Mohon kepada seluruh puskesmas juga jangan seperti jaga warung," katanya, saat dikonfirmasi Signal Cianjur, Minggu (9/10/2022).
Masih ujarnya, harus ketuk pintu datangi masyarakat secara door to door untuk melaksanakan program Cekas Manjur ini, cari informasi masyarakat yang rentan sakit dan mana yang miskin.
"Artinya bisa mendahulukan warga yang memang betul-betul tak mampu," ujar Herman.
Saat sambutannya, Bupati Cianjur juga menitipkan, para alim ulama yang rutinitasnya duduk, membuka kitab dan menasehati masyarakat. Nah! Itu juga, agar dilayani dengan baik untuk didata cek kesehatannya.
"Tentunya jarang berolahraga karena sibuk mendidik dan wajib diberikan cek kesehatan," pintanya.
Hal senada maish ujar orang nomor satu di Cianjur, jangan hanya enam bulan sekali, lebih baik dilakukan sebulan sekali. Sehingga, para alim ulama dan kiyai lalu ustadz sehat dan dapat memberi fatwa dan nasihat untuk semua.
"Program Cekas Manjur ini luar biasa," timpalnya.
Herman menambahkan, ingin semuanya jajaran Dinkes Cianjur dan seluruh puskesmas, terutama Kepala Puskesmas (Kapus), harus fokus konsentrasi pada program ini. Baik itu yang namanya program stunting, germas juga ibu hamil (bumil) dan balita serta lainnya bisa tertangani dengan baik.
"Pokoknya adanya program Cekas Manjur ini mari kita berikan pelayanan kepada masyarakat," tutup Bupati Cianjur.
Diketahui, peresmian program Cekas Manjur tersebut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), bahkan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat diwakili oleh Fungsional Bidang Pelayanan Kesehatan, Ernawati, dan pimpinan perangkat daerah terkait lainnya. Sementara, kegiatan tersebut juga disisipi melalui 'Timbel Kanyaah'. (Red)
