 |
| Diskoperdagin Cianjur, Jawa Barat sidak ke toko sembako. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Stok minyak goreng toko, saat ini mulai terbatas. Dan, harga sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pusat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Cianjur, Tohari Sastra, saat dikonfirmasi langsung awak media, di belakang Alun-alun Cianjur, Jalan Imun Sulaiman, Jumat (4/2/2022).
"Ya, setelah sidak minyak goreng di salah satu toko sembako. Itu ditemukan pendistribusian tak dilakukan rutin," katanya.
Ia menambahkan, supermarket atau minimarket yang menjual minyak goreng di atas Rp14 ribu, akan diberikan teguran dan sanksi. Dan, kondisi seperti ini belum bisa memprediksi.
"Mudah-mudahan secepatnya dengan banyaknya barang harga bisa kembali stabil," ujar Kadis Diskoperdagin Cianjur.
Ia menuturkan, setelah berbincang dengan pemilik toko tersebut dan mendapati pendistribusian dilakukan dua kali sehari. Hal itu, saat mengunjungi distributor yaitu di toko, dan kondisi stok sebetulnya ada dari distributor.
"Tapi memang sedikit terbatas. Makanya diatur," ujar Tohari.
Masih ujar Kadis Diskoperdagin Cianjur, seperti mencontoh, tidak semua pembeli dilayani.
"Sehingga permintaan migor dibatasi menjadi tiga atau empat liter," terangnya.
Artinya, lebih lanjut Tohari menyambungkan, dibagi-bagi untuk pembeli lain. Untuk harga memang di distributor ke pembeli di bawah Rp14 ribu, karena satu liter minyak goreng harganya Rp14 ribu.
"Di sini menjual antara Rp13.400 sampai Rp13.600," katanya.
Sementara itu, hal sama masih paparnya, untuk harga minyak goreng yang masih berada di atas Rp14 ribu masih dijual di pasar tradisional. Karena alasan mereka belinya pada saat harga tinggi, sehingga mereka masih menjual di atas Rp14 ribu.
"Kami jamin penjual masih menjual harga minyak goreng sebelumnya akan sedikit demi sedikit itu mengikuti," ujar Kadis Diskoperdagin Cianjur.
Hal senada masih ujarnya, mungkin nanti sejalan dengan waktu bisa kembali normal. Diberikan terguran juga serba salah, karena mereka kan modalnya juga besar, kalau mereka jual di bawah Rp14 ribu otomatis mereka juga rugi.
"Maka kami sampaikan himbauan kepada mereka agar mengikuti aturan," tutup Tohari. (Red)
