Notification

×

Iklan

Iklan

Ditandu Kain Sarung, Inilah Kisah Pasien Warga Cikadu Cianjur Berobat

11/03/2021 | November 03, 2021 WIB Last Updated 2021-11-03T04:43:34Z
Miris, satu keluarga tandu pasien demi berobat di Desa Cikadu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Foto: SignalCianjur)


SIGNALCIANJUR.COM- Prihatin dan miris, keluarga A. Subarna (70) warga Desa Cikadu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menderita sakit (gejala) kencing darah. Kini, sangat mengharapkan bantun semua pihak.

Informasi diterima, satu keluarga tersebut sebelumnya hendak mau berobat. Karena, pelayanan kesehatan masih belum memadai di puskesmas setempat sehingga terpaksa harus pulang kembali pasien ditandu.

"Ya, karena jarak temuh cukup jauh. Dan, minimnya alat transfortasi di pelesok desa tertinggal bisa dikatakan," kata Asep Ruhyat (48) tokoh pemuda Cianjur, kepada SignalCianjur.com, Rabu (2/11/2021).

Dia berharap, perlu perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur melalui dinas terkait. Karena, peralatan medis atau alat kesehatan lainnya masih belum memadai di beberaa Puskesmas Kecamatan Cikadu.

"Ya, artinya masih minim. Jadi perlu dibantu secepatnya," ujar Asep.

Hal senada masih ungkap Asep, kisah sulitnya menjangkau akses pengobatan terjadi di Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ada satu keluarga pasien harus digotong menggunakan kain beberapa kilometer untuk berobat. Peristiwa ini terjadi di Desa Cikadu, Kecamatan Cikadu. 

"Satu keluarga bergantian berjuang menggotong orang sakit melewati jalan terjal dan anak sungai," tuturnya. 

Perjuangan berat tentunya, Asep menambahkan, demi bisa berobat. Seperti terbukti terekam dalam video dikirim melalui via WhatApps (WA), terlihat putus asa, pasrah dan ikhlas. Sehingga terpaksa pulang kembali, karena pelayanan di puskesmas masih belum memadai. Itu ditandu menggunakan kain sarung dan kayu untuk menopang ayunan. 

"Meskipun jarak tempuhnya terjal dan banyak kerikil tajam. Apalagi saat ini melihat cuaca hujan terus," pungkasnya.

Terpisah, Teti (40) pihak keluarga A. Subarna membenarkan, tadinya mau memeriksa kesehatan ke puskesmas terdekat. Berhubung di sini lokasi cukup jauh jarak tempuhnya ke RSUD Cianjur. Bapak? sudah cukup lama sakit kencing darah, intinya minta bantuan semua pihak.

"Terutama pemerintah melalui dinas terkait," harapnya. (Red)
×
Berita Terbaru Update