Nia Boxir (39) warga Ciparay RT01/01, Desa Wangunsari, Naringgul, Cianjur, pantang surut tak kendor meskipun di masa pandemi Covid-19 saat ini. (Foto: Desi Amelia Putri/ SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Nia Boxir (39) warga Ciparay RT01/01, Desa Wangunsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, pantang surut tak kendor meskipun di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Dirinya, membuktikan tetap semangat kreatif memproduksi ciptakan hasil karya sendiri, membuat pom mini dengan peralatan sederhana serta bahan besi pipa dan besi plat yang ada.
Nia mengatakan, berbekal pengalaman asal otak ingin kreatif sendiri. Artinya tanpa berguru kesiapapun hanya cukup melihat contoh di pasaran, akan tetapi dirinya tetap memproduksi sesuai pesanan.
"Satu unit pom mini dirinya membuat dan merangkai cukup menghabiskan waktu selama tiga hari selesai," akunya kepada SignalCianjur.com, Jumat (16/7/2021).
Nia menuturkan, selesai apabila bahan yang dibeli seperti tabung, selang dan lainnya sudah ada. Sebenarnya tidak belajar, hanya awalnya mencoba dan mencoba merangkai untuk jualan bahan bakar sendiri.
"Namun ternyata ada pesan, sehingga pakai sendiripun terus dijual, dengan harga dibawah standar dari pasaran," ujarnya.
Setelah masa pandemi Covid-19, Nia mencoba-coba memproduksi hingga saat ini ia pun masih berjalan membuat dan merangkainya.
Nia mengakui, hanya mempunyai keluhan dan harapan adanya kerjaan yang dijalani ini, berjalan seiring dari pesanan. Tapi, saat ini mempunyai gagasan rencana membuat pom mini tersebut selain mengerjakan dari pesanan ingin membuat untuk ditaruh atau dititipkan setiap kampung strategis.
"Ya, misalnya sekitar kampung desa sini. Sehingga secara rutin diisi bahan bakar tiap minggu untuk dijadikan aset yang luas dan bertambah penghasilan," harapannya.
Namun, masih ujar Nia, mengenai modal masih belum stabil. Sehingga minggu ke belakang dirinya mencoba komunikasi dengan salah satu pengurus Bumdes Wangunsari tentang kerjasama bidang modal guna pemulihan ekonomi masyarakat.
"Hasilnya alhamdulillah baru memberikan respon, bahwa saya harus datang ke desa untuk musyawarah," ucap Nia.
Terakhir, ia berharap Pemerintah Daerah Pemda (Pemkab) Cianjur melalui dinas terkait bisa membantu menggandeng potensi hasil karya ini diakui dan diterima di masyarakat. (Mel)