![]() |
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal, (Foto: Rdk/ SignalCianjur |
SIGNALCIANJUR.com- Ada beberapa larangan atau tidak boleh orang disuntik vaksin Sinovac Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal, kalau orang memiliki riwayat autoimun. Secara khusus, tidak merekomendasikan untuk disuntik vaksin Covid-19.
"Mereka dengan autoimun seperti SLE atau vaskulitis," jelasnya, Minggu (31/1/2021).
Kemudian, kata Yusman, Orang yang memiliki penyakit penyerta, tidak terkontrol seperti diabetes atau hipertensi disarankan tidak menerima vaksin.
Masih ujarnya, larangan disuntik vaksin Sinovac, bagi orang yang memiliki riwayat suatu reaksi alergi yang parah dan berpotensi mengancam nyawa (Anaphylactic shock) dan memiliki gangguan imunitas.
"Maka itu, sebelum pelaksanaan vaksinasi, semua orang akan dicek kondisi tubuhnya terlebih dahulu," terang Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cianjur ini.
Lalu, lanjut dr Yusman, bila orang memiliki penyakit komorbid. Nah, itu harus dalam kondisi terkontrol, untuk mendapat persetujuan vaksinasi dari dokter merawat. Dan, tidak sesuai usia. Hal tersebut anjuran pemerintah. Seperti orang di luar kelompok lansia dan anak-anak, belum boleh bisa menerima vaksin.
"Nah, orang mendapat vaksin Covid-19 itu yaitu kelompok usia sekitar 18 hingga 59 tahun," bilang Jubir Gugus Tugas Covid-19.
Yusman menyampaikan sekaligus mengajak, kepada masyarakat jangan takut untuk diimunisasi atau vaksinasi Covid-19. Karena memang sudah teruji dan aman memiliki manfaat yang besar.
"Terutama nanti untuk apa mencapai atau kekebalan tubuh (Herd Immunity)," katanya.
Dia mengungkapkan, dirinya pun termasuk mudah divaksinasi. Padahal, tekanan darah tinggi sekitar 151. Tapi tetap disuntik, dan alhamdulillah setelah diobservasi selama 30 menit tidak terjadi efek apapun.
"Kalau untuk vaksinisasi dilarang atau tidak boleh, pertama dia riwayat suatu reaksi alergi yang parah dan berpotensi mengancam nyawa (Anaphylactic shock) dan memiliki gangguan imunitas," terang Yusman.
Terakhir, dr Yusman menambahkan, vaksin diberikan hanya untuk mereka yang sehat. Mereka yang sedang sakit, itu tidak boleh disuntik vaksin. Bila sedang sakit, orang itu harus sembuh dulu.
"Kalau sudah sembuh dari sakit, itu boleh divaksinisasi," pungkasnya.(Rdk)