![]() |
Muslim warga Warungkiara, Sukamaju, Cianjur pawai obor. (Foto: Mamat Mulyadi/JabarNews) |
SIGNALCIANJUR.COM- Sambut tahun baru Islam 1447 Hijriah, ratusan muslim warga Kampung Warungkiara RT 3/9, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur mengikuti pawai obor yang digelar pengurus Masjid Jami Maryam Al-Ikhlas, Kamis (25/6/2025) malam.
Diketahui, anak-anak yang masih pelajar TK dan SD yang membawa obor didampingi orang tua masing-masing, awal berangkat dari Masjid, lalu berjalan kaki melalui Jalan Raya Sukabumi (sebelum Pasir Hayam), baik lagi tembus melintasi Kampung Cageundang, kemudian terakhir kembali ke Masjid dilanjutkan ramah tamah makan bersama telah disiapkan.
Wakil Ketua DKM Masjid Jami Maryam Al-Ikhlas, Ustad Asep Muhaemin mengatakan ini tradisi pawai obor yang tidak bisa punah, artinya sudah berlangsung sejak lama dan menjadi bagian dari cara warga di kampung tiga RT dan satu RW tersebut menyambut datangnya tahun baru Hijriah.
"Ya! Merupakan kearifan lokal perlu dijaga dan dipelihara dengan baik," katanya.
Lebih lanjut, Apih Asep menjelaskan pawai obor menjadi simbol terang yang membawa harapan dan semangat baru di awal tahun. Tradisi ini mencerminkan niat untuk meninggalkan kegelapan, artinya biar lebih baik lagi kehidupan di dunia ada perubahan.
"Intinya ada meningkatkan perbaikan diri masing-masing," ajaknya.
Hal sama diungkapkan Apih Asep, bahkan lebih dari sekadar ritual menggembirakan, pawai obor juga mengandung pesan spiritual dan sosial.
Artinya, masih dikatakan dia, cahaya obor yang dibawa oleh para peserta melambangkan semangat menuju kehidupan lebih baik, yang diwariskan dari jejak para Nabi dan Rasul SAW.
"Pawai obor ini simbol perjalanan dan perjuangan dalam menegakkan agama Islam sekaligus untuk memperbaiki diri kita masing-masing," ujarnya.
Terlihat juga acara dihadiri oleh bhabinkamtibmas Desa Sukamaju (anggota Polres Cianjur), lalu Lurah Bojongherang (Bohera) Kecamatan Cianjur kota, yang memang tinggal di kampung tersebut, dan jajaran pengurus DKM Masjid Jami Maryam Al-Ikhlas.
Terakhir, Apih Asep menambahkan tradisi ini juga mempererat ikatan kekeluargaan biar lebih kuat rasa sosial di lingkungan warga sekitar.
"Kami mengajak masyarakat sekitar untuk turut serta dalam perayaan menyambut tahun baru Islam," tutupnya, didampingi Ketua RT 3, Jamaludin alias Jamal. (Red/*)