 |
| Keroyokan keluarga Jumiati bangun rumah huntara di atas atau dekat tebing yang jurang. (Foto: Mul/JabarNews) |
SIGNALCIANJUR.COM - Pasca gempa bumi tak kunjung datang kucuran bantuan dana stimulan tahap empat, Jumiati (51) warga Kampung Panyaweyan Jati RT 2/3, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, terpaksa bangun rumah beratapkan terpal, Rabu (24/4/2014) sore.
Dibenarkan Jumiati, kalau gak dibangun gimana kalau hujan dan panas. Makanya pihak keluarga terpaksa membangun rumah alakadar dengan atap terpal dan bahan bangunan atau material seadanya.
"Mau gimana lagi terpaksa dari pada kepanasan dan kehujanan," keluh dia.
Dia berharap sekeluarga segera ada uluran tangan dari pemerintah daerah melalui dinas terkait. Pasalnya khawatir ambruk bila hujan deras disertai angin kencang.
"Kami belum menerima bantuan pasca gempa hingga kini," ujar Jumiati.
Diketahui, dan terpantau bangunan rumah yang didirikan tersebut di bawahnya jurang yang mengancam keselamatan sekeluarga.
Terakhir, Jumiati menambahkan terpaksa mendirikan rumah meksipun di sebelah kanan kondisi ada tebing yang jurang tinggi kedalaman.
"Ya! Memutuskan terpaksa membangun rumah hunian sementara (Huntara), kang," tutupnya kepada awak media menginformasikan, sore. (Red/*)
