 |
| Advokat perempuan asli putri daerah Cianjur (posisi di tengah) Susane Febriati. (Foto: Mul/JabarNews) |
SIGNALCIANJUR.COM - Adanya dugaan tindak pidana korupsi dilakukan Kepala Desa (Kades) Sukatani, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur warga pun juga dan bahkan dengan pihak BPD pun telah bersurat kepada bupati.
Hal tersebut ditegaskan seorang advokat perempuan asli putri daerah Cianjur Susane Febriati, kepada insan media menginformasikan melalui keterangan tertulisnya, Minggu (7/4/2024).
"Ya! intinya untuk menindaklanjuti permohonan rekomendasi penghentian oknum kepala desa," kata selaku kuasa hukum warga Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi tersebut.
Lebih jelas dia menyampaikan berkaitan adanya tidak memenuhi kewajiban sebagai kepala desa diantaranya yaitu tidak menyampaikan laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan desa (LKPD)l kepada laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan desa (LKPPD).
"Nah! Hal ini sudah memenuhi unsur untuk menindak tegas ada diranah kewenangan Kepala Daerah atau bapak Bupati Cianjur," terang pengacara ternama di Jawa Barat ini.
Masih ada dia, perlu adanya perhatian khusus pihak-pihak terkait. Ya! Khususnya di jajaran eksekutif, Inspektorat Daerah I (Irda) ataupun pihak-pihak lain juga DPRD.
"Artinya bisa memonitoring dan mengevaluasi secara khusus mengenai pelaporan-pelaporan ini," papar Susane.
.
Hal serupa masih dikatakan Susane, adapun tindakan warga memberikan kuasa hukum, karena sudah cukup lama proses ini berjalan.
"Nah! Yaitu itu terhitung Mei 2023 sampai detik ini," terang Susane.
Terakhir, dia menambahkan tidak ada tindakan dari kepala daerah atau pak bupati dan juga perkembangan dari laporan kepolisian itu sendiri.
"Sehingga karena hal tersebutlah mereka menyerahkan kuasa kepada kami untuk bisa membantu proses ini berjalan dengan semestinya," tutup Susane Febriati. (Red)
