Mahasiswa tergabung GMNI diterima audiensi dengan Pemkab Cianjur melalui DPKPP dan BPBD Cianjur. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Soal tuntutan dari rekan mahasiswa tergabung GMNI Cianjur, realisasi pasca gempa bumi akan ditampung tentunya untuk dibahas, artinya akan ditindaklanjuti dan itu harapan bersama bisa tersampaikan.
Kepala Dinas (Kadis) melalui Sekertaris Dinas (Sekdis) DPKPP Kabupaten Cianjur Hendri Prasetyadi mengatakan intinya menyampaikan aspirasi dan saran terkait penanganan bencana alam (gempa bumi) bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD secara operasional dalam hal rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Hal itu sudah tertuang dalam petunjuk teknis mengenai penanganan ini," katanya.
Masih jelas Hendri, pihaknya lebih fokus lagi bantu stimulan untuk warga terdampak gempa bumi perbaikan kerusakan rumah. Dan, secara operasional pihaknya sudah melalui tahapannya. Baik itu tahap pertama hingga ketiga.
"Nah! Saat ini sedang diusulkan tahapan keempat. Artinya yang terakhir," terangnya.
Kemudian, lebih lanjut ia menegaskan saat ini sedang berproses berdasarkan informasi dari BPBD memfinalkan dalam hal penyaluran bantuan kepada masyarakat, lalu soal rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana (R3P) sudah disusun selesaikan hal tersebut. Nah! Nanti secara bertahap karena masih bantuan operasional BNPB pihaknya juga telah melaksanakan soal rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Soal dugaan pungli bila ditemukan silahkan laporkan saja," papar Hendri.
Hal sama diungkapkan Sekdis DPKPP Cianjur ini, pihaknya juga bekerja sama dengan semua pihak dari tatan RT/RW hingga desa. Dan, kemudian diawasi juga tim pengawas yaitu tim teknis.
"Bahkan penyaluran sudah jelas dibagi tiga termen," ucapnya.
Ia menyampaikan lebih lanjut, yang perlu digarisbawahi bahwa bantuan stimulan ini sebenarnya yang diberikan kepada masyarakat rumah akibat gempa bumi. Jadi, bantuan hak untuk memperbaiki dan masyarakat memiliki kewajiban.
"Perbaikan memperbaiki rumah bukan berarti menerima bantuan selesai," harap Hendri.
Sambungnya, masyarakat menerima bantuan tapi kewajiban memperbaiki atau membangun rumah kembali yang rusak.
"Nah! Namanya juga bantuan stimulan mungkin jumlahnya kurang setidaknya pemerintah hadir," bebernya.
Terakhir, ia menambahkan dalam hal ini untuk membuat masyarakat. Dan, ada beberapa kendala soal perbaikan pembangunan rumah rusak terdampak gempa. Nah! Pihaknya sedang selesaikan, mungkin informasi disampaikan mahasiswa dari tergabung di GMNI ada beberapa rumah warga yang dilaksanakan oleh aplikator belum selesai.
"Berarti kita akan coba bantu mengenai masalah keterlambatan hal itu. Nah! Secara umum seperti itu dan soal data mungkin BPBD yang memiliki," tutup Hendri. (Sep/*)