Notification

×

Iklan

Iklan

Jelang Pemilu 2024, Bupati Cianjur Ajak Mahasiswa Bijak Menyikapi Medsos

12/22/2023 | 17:37 WIB Last Updated 2023-12-23T16:24:17Z
Bupati Cianjur H Herman Suherman. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM- Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengajak kepada mahasiswa untuk bijak menyikapi media sosial (Medsos), terutama hoaks jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Hari ini saya nitip cintai dan banggakan, tolong pelajari dengan sebaik-baiknya. Dan, mungpung salah satu media online menyelenggarakan acara ini," katanya, Jumat (22/12/2023).

Masih ujarnya, nantinya menjadi fasilitator manfaatkan kecanggihan teknologi ini dengan bijak serta hindari hoax.

Lanjutnya Bupati Cianjur menyampaikan bahwa warga terutama mahasiswa untuk bijak bermedia sosial. 

"Apalagi saat ini mendekati masa pemilu," ucap dia.

Menjelang pemilu, lebih lanjut Herman menuturkan biasanya banyak berita palsu atau informasi bohong (hoaks) sehingga membuat suasana menjadi panas. 

"Selain itu juga timbul provokasi yang bisa memecah belah bangsa," ujarnya.

Pihaknya saat ini sedang proses pemilihan umum tahun 2024 sebagaimana diketahui yang disampaikan tadi bahwa sekarang sudah agak menghangat.

"Suasana kampanye tahun 2023-2024 ini mengalami perubahan yang siginifikan," terang Bupati Cianjur.

Dia menyambungkan terutama dalam hal penggunaan media sosial di Kabupaten Cianjur sendiri, pengguna media sosial meningkat sebesar 40 persen jika dibandingkan belasan tahun yang lalu.

"Tentunya beda dengan kampanye-kampanye masa lalu," katanya.

Hal sama masih diungkapkan Herman, ada saat dulu mencalonkan bupati. Media sosial di Kabupaten Cianjur sangat kecil hanya 3 persen, 15 tahun yang lalu tapi sekarang dengan hasil survei yang menggunakan medsos sudah sangat melejit bahkan hampir 40 persen medsos di Cianjur sudah berjalan. 

"Nah! Ini kecepatan yang sangat melejit dalam dunia medsos," imbuhnya.

Maka itu, terakhir Bupati Cianjur menambahkan gambaran para mahasiswa agar bisa memanfaatkan situasi kecanggihan teknologi. 

Dia meminta agar mahasiswa dapat menghindari dan tidak menyebarkan informasi bohong (hoaks). Dan, dirinya titip di tengah-tengah kecanggihan teknologi ini bisa manfaatkan dengan sebaik-baiknya, hindari hoaks. Dan, tentunya ini menurut agama juga tidak baik.

"Nah! Bila kita memberikan hoaks tidak benar, dibaca oleh sekian ribu atau juta orang dosa harus dipertanggungjawabkan," tutup Bupati Cianjur. (Red)




×
Berita Terbaru Update