PKM Puskesmas Cikadu, Kabupaten Cianjur. (Foto: Cecep/SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Seorang bayi usia 4 bulan meninggal diduga telat penanganan pihak PKM Puskesmas Cikadu, Kabupaten Cianjur.
Informasi diterima pihak keluarga Muhammad Septiansyah (4) anak dari pasangan suami istri (Pasutri) Anang Suryana (55) dan ibu Widaningsih (50) warga Kampung Cibitung, Desa Cikadu, Kecamatan Cikadu, anak tersebut menderita penyakit demam tinggi disertai diare meninggal di Puskesmas Cikadu saat berobat, Selasa (26/12/2023)
Menurut Anang, bayi tersebut sudah menderita penyakit demam tinggi disertai diare sejak hari Senin 25 Desember 2023. Nah! Tepatnya pada pukul 18:00 WIB.
"Anak kami sudah mulai demam disertai diare," akunya kepada insan media, Rabu (27/12/2023) siang.
Masih ujarnya, karena khawatir orang tua beserta keluarga sempat meminta pertolongan kepada pihak kesehatan (mantri) dan juga bidan setempat.
"Namun tidak bisa membantu dikarenakan sebagian tenaga kesehatan di Puskesmas Cikadu sedang melakukan liburan ke Pangandaran," ujar Anang.
Lebih lanjut ia menyampaikan karena tidak adanya tenaga medis bayi tersebut hanya mendapatkan perawatan dari orang tua dan keluarga seperti kompres dan diberikan obat alami.
Hal sama diungkapkan Anang, tepatnya pada pagi hari pukul 08:00 WIB, anak tersebut dibawa ke Puskesmas Cikadu oleh Anang (ayah kandung) dan Dede Iskandar (menantu dari pak Anang).Tapi, setiba di puskesmas bayi tersebut tidak langsung mendapatkan penanganan.
"Pasalnya tidak adanya tenaga medis yang ada pada saat mereka datang di puskesmas," bebernya.
Anang bercerita, jelang 30 menit menunggu sambil memberikan air susu menggunakan dot kepada bayi, baru adanya tenaga medis. Namun keluarga kecewa dengan pelayanan dan penanganan pihak medis karena saat keluarga meminta penanganan serius pihak medis hanya menjawab kunci obatnya tidak ada.
"Ya! Karena terbawa oleh tenaga medis yang lain," tutup Anang.
Terakhir, ia menambahkan sehingga akhirnya bayi (anaknya) tersebut meninggal kurang lebih pada pukul 09:00 WIB.
"Saat itu juga dibawa pulang dan dikebumikan oleh keluarga," tutup Anang, nampak terlihat sedih dan kecewa.
Terpisah, Kepala Puskesmas (Kapus) melalui Kasubag Perawat Puskesmas Cikadu Gunawan mengatakan, pihak medis yang menangani memberikan keterangan yang berbeda, bahwasanya bayi tersebut (Muhammad Septiansyah) pada saat dibawa ke Puskesmas Cikadu, dan dilakukan penanganan bayi sudah dalam keadaan atau kondisi meninggal.
"Sebelum dibawa ke sini bayi sudah dalam keadaan meninggal," katanya.
Sementara itu, atas pernyataan yang diberikan oleh pihak medis ini membuat pro kontra di hingga membuat masyarakat geram dengan pernyataan pihak medis tersebut.
Diketahui, hingga kini keluarga Anang masih tidak terima atas pernyataan dari pihak tenaga kesehatan (Nakes) yang menyebutkan bayinya meninggal saat dibawa ke Puskesmas Cikadu. (Cep/*)